Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta protes 25 dokter di RSUD Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang menolak menangani pasien COVID-19 karena protokol kesehatan tidak terpenuhi harus menjadi perhatian serius.

"Aksi para dokter ini harus jadi perhatian serius dari Pemda bersama pihak terkait, terutama Gugus Tugas COVID-19. Harus ada respons dan permasalahan ini terselesaikan," ujar LaNyalla usai meninjau INAPRO EXPO produk UMKM yang digelar KADIN Jatim di Surabaya, Ahad.

Sebanyak 25 dokter itu menyatakan tidak bersedia merawat pasien Corona karena penanganan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan.

Protes juga tertuang dalam surat ditandatangani 25 dokter ahli dan dokter umum yang bertugas di RSUD Luwuk per tanggal 20 November 2020.

Baca juga: DSLNG beri apresiasi tenaga medis garda terdepan pandemi COVID-19

Baca juga: Bupati Banggai tinjau kesiapan posko kesehatan untuk cegah COVID-19

Surat itu ditujukan kepada Pelaksana Harian Bupati Banggai Abdullah Ali, Ketua Gugus Tugas COVID-19, Direktur RSUD Luwuk, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai.

Salah satu yang dipersoalkan yakni mengenai tidak jelasnya pengurusan terhadap jenazah pasien atau terduga COVID-19, bahkan ada yang dibawa pulang oleh masyarakat dengan tidak sesuai protokol kesehatan.

Selain itu, kurangnya ruang isolasi bagi pasien COVID-19 di Banggai juga menjadi perhatian para dokter, termasuk banyaknya pasien positif yang mengantre menunggu di ruang isolasi di rumah sakit.

"Ini jadi pekerjaan rumah bersama. Saya harapkan ada solusi dari Pemda, termasuk Dinas Kesehatan di Banggai, dan juga tentunya Satgas Kabupaten. Segera lakukan perbaikan protokol kesehatan COVID-19," ucapnya.

Bila masalah ini tidak segera diselesaikan, kata LaNyalla, masyarakat yang akan menjadi korbannya, termasuk harus bisa menjaga para dokter yang berada di garis terdepan dalam penanganan pasien kasus COVID-19.

Terhadap para anggota DPD RI daerah pemilihan Sulteng, yaitu Luky Semen, Abdul Rahman Taha, Saleh Muhammad Aljufrie dan Mohamad J Wartabone, diharapkan segera bergerak melakukan pendampingan terhadap masalah tersebut.

“Senator Sulteng saya harapkan melakukan koordinasi bersama Pemda dan Satgas. Dirasa perlu menjembatani antara para dokter, Pemda dan Satgas agar mencari titik temu," tuturnya.*

Baca juga: Antisipasi Corona, Tim Terpadu siap periksa kapal China di Banggai

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020