Jayapura (ANTARA) - Kapolres Puncak, Papua, AKBP Decky Saragih mengakui jenazah Atanius Murib, pelajar SMA 1 Ilaga yang menjadi korban penembakan Jumat (20/11) belum dievakuasi.

16 Orang warga sipil yang termasuk keluarga korban hingga kini belum berangkat ke lokasi.

"Belum ada informasi lanjut dari keluarga kenapa tim tersebut belum berangkat," kata AKBP Saragih kepada Antara, Minggu.

Baca juga: Anggota Kodim Puncak Jaya tewas ditembak saat naik motor

Dia mengakui sudah menjadi kesepakatan yang dilakukan Sabtu (21/11) bila yang mengevakuasi jenazah Atanius adalah keluarga dan warga yang berjumlah 16 orang.

Tidak dilibatkannya aparat keamanan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena di wilayah itu masih terdapat KKB dan lokasinya yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 15 jam.

Dari keterangan Manus Murib, pelajar SMK Gome yang selamat karena berpura-pura mati dan kemudian melarikan diri TKP berada di hutan belantara antara Distrik Agandume dan Distrik Gome.

"Sampai saat ini juga belum diketahui siapa pelaku penembakan," kata Saragih yang dihubungi dari Jayapura .

Manus Murib, Sabtu (21/11) dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan di RSUD setempat.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020