Semua tim dinilai sudah cukup baik dalam melakukan analisis, dan hal tersebut akan sangat membantu pelaku usaha, dalam hal ini Lakuemas untuk ke depannyaJakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi PT Laku Emas Indonesia atau Lakuemas berharap wawasan atau insight dari mahasiswa peserta kompetisi Indonesia Marketing Competition atau Imotion ke-14 pada tahun ini dapat membantu pelaku usaha.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah memberikan banyak insight yang nantinya akan sangat membantu bagi pelaku usaha seperti Lakuemas," ujar perwakilan Lakuemas Christopher Tjuaca dalam acara pengumuman pemenang Imotion ke-14 yang digelar secara daring oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, mengingat dalam kompetisi pasti ada yang menang dan yang kalah, namun sekali lagi dirinya mengingatkan bahwa setiap tim yang berpartisipasi telah memberikan insight yang cukup baik.
"Semua tim dinilai sudah cukup baik dalam melakukan analisis, dan hal tersebut akan sangat membantu pelaku usaha, dalam hal ini Lakuemas untuk ke depannya," katanya.
Tidak lupa perwakilan Lakuemas tersebut menyampaikan apresiasi kepada panitia Imotion ke-14 yang telah menyiapkan dan menggelar kegiatan tersebut secara virtual di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Saya ingin mengapresiasi kepada pihak panitia karena telah menggelar event competition case di tengah kondisi pandemi COVID-19," kata Christopher.
Indonesia Marketing Competition atau Imotion ke-14 tahun ini memiliki tiga kategori kompetisi yakni kategori Marketing Plan Case A, Marketing Plan Case B dan Video Marketing.
Untuk juara pertama kategori Marketing Plan Case A diraih tim TEAM BANGAN, sedangkan juara pertama kategori Marketing Plan Case B diraih tim MIPAN.
Sedangkan, untuk juara pertama kategori Video Marketing diraih oleh tim FYP dan pemenang kategori The Most Favorite Video Marketing diraih oleh tim PIN A.
Imotion ke-14 tahun ini digelar selama empat hari mulai dari 19 November sampai dengan 22 November 2020.
Baca juga: OJK atur klaster keuangan digital hindari disrupsi dengan perbankan
Baca juga: Kemendag gelar Literasi Pasar Fisik Emas Digital melalui Media Daring
Baca juga: Lakuemas gandeng Antam dorong milenial investasi emas
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020