Suratkabar tersebut dalam satu pernyataan menyatakan bahwa edisi hari Senin merupakan edisi terakhir dan manajemen telah menginformasikan kepada semua wartawan dan karyawan mengenai keputusan penutupan.
"Manajemen telah mencapai kesepakatan dengan para wartawan dan karyawan atas penutupan koran tersebut," kata pernyataan itu.
Koran Al-Awan merupakan suratkabar kedua berbahasa Arab di negara Teluk kaya minyak itu yang ditutup akibat terkena dampak krisis keuangan global.
Kuwait memiliki 17 suratkabar nasional, dan koran-koran itu dinilai kritis terhadap berbagai masalah mulai dari politik hingga kehidupan sosial.
Dalam survei tahunan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mencatat bahwa Kuwait menempati urutan teratas dalam ihwal kebebasan pers di antara negara-negara di kawasan Timur Tengah.(M043/B002)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010