Untuk bisa menguji itu butuh asesor, kita baru ada asesor 30 orang

Garut, Jawa Barat (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan asesor untuk sertifikasi kompetensi sebagai legalitas pengakuan terhadap pelaku film agar lebih kreatif dan terus berkarya membuat film berkualitas.

"Untuk bisa menguji itu butuh asesor, kita baru ada asesor 30 orang," kata Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbud Judi Wahyudin usai gelar Festival Film Pendek Fiksi Jabar XI di Garut, Jawa Barat, Sabtu (21/11/2020) malam.

Baca juga: Kemendikbud dorong masyarakat kreatif buat film di tengah pandemi

Ia menuturkan sertifikasi kompetensi adalah sebagai bentuk pengakuan telah terujinya pelaku budaya atau film di Indonesia.

Rencananya, kata dia, dalam waktu dekat akan ada 150 orang mengikuti uji kompetensi tersebut di Gedung Ismail Marzuki, Jakarta.

Ia berharap dari hasil uji kompetensi itu melahirkan asesor baru yang siap menguji kembali para pelaku film lainnya yang tidak hanya di tingkat nasional, tapi hingga daerah.

"Untuk sekarang, saya kira asesornya masih sangat kurang, dan ini tugas kita semua," katanya.

Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mendukung adanya sertifikasi kompetensi bagi pelaku film agar lebih baik dan diakui dalam kegiatan profesinya.

Terkait jumlah asesor yang saat ini baru 30 orang, kata dia, tidak menjadi masalah jika asesor tersebut memiliki kemampuan yang bisa menguji banyak orang.

"Kalau 30 produktivitasnya 'gila', bisa perbandingan yang lebih besar, jadi misalnya dengan kinerja yang baik dan produktivitas tinggi mungkin satu orang bisa melayani 150 orang kan lebih bagus," katanya.

Baca juga: Kemendikbud susun lebih banyak skema sertifikasi kompetensi nasional
Baca juga: Mendikbud : Pembukaan sekolah hanya bagi yang penuhi daftar periksa

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020