Jakarta (ANTARA) - Tim Suzuki Ecstar dihadapkan dengan jalan terjal dalam upayanya melengkapi mahkota ketiga mereka dalam gelaran MotoGP musim 2020 jelang seri pemungkas Grand Prix Portugal, Minggu ini, menyusul hasil mengecewakan di babak kualifikasi.
Joan Mir sudah mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2020 di Valencia pekan lalu bersamaan dengan keberhasilan Suzuki Ecstar mengunci gelar tim terbaik.
Kini, pabrikan asal Hamamatsu Jepang itu mengincar mahkota ketiganya dalam persaingan ketat dengan Ducati yang sama-sama memiliki 201 poin di klasemen konstrukor, unggul 13 poin dari Yamaha di peringkat ketiga.
Baca juga: Menuju GP Portugal, akankah Suzuki sapu bersih tiga mahkota MotoGP?
Sayangnya, meski Alex Rins sempat kompetitif di peringkat tiga besar sesi latihan bebas, pada akhirnya pebalap Spanyol itu akan start balapan pemungkas MotoGP dari P10 sedangkan sang juara dunia, Mir, terlempar ke P20 setelah gagal menyintas P1.
"Hari ini tidak mudah. Alex mendapati hasil baik di FP3 pagi ini tapi ketika kualifikasi dia tidak mampu lebih baik dari posisi kesepuluh," demikian manajer tim Davide Brivio seperti dikutip laman resmi tim.
"Joan sedikit tidak percaya diri di kualifikasi, karena dia tidak memiliki perasaan yang sama dengan motornya seperti kemarin, dia merasa sangat bagus saat itu. Posisinya jauh di belakang, tapi kami tahu dengan perasaan yang baik dia masih bisa membalap dengan baik dan memperbaiki posisinya."
Baca juga: Pahlawan lokal Oliveira raih pole position perdana di MotoGP Portugal
MotoGP terakhir kali menggelar balapan di Portugal pada 2012 di Sirkuti Estoril dan tahun ini ajang balap motor paling bergengsi itu menyambangi Sirkuit Algarve di Portimao, Portugal untuk pertama kalinya.
Setelah titel juara dunia dikunci Mir, pebalap lainnya secara matematis masih memiliki peluang memperebutkan peringkat kedua di klasemen yang saat ini ditempati oleh Franco Morbidelli.
Rins, yang berada di peringkat tiga klasemen, akan memutar strategi di balapan nanti demi posisi runner-up dan membantu Suzuki meraih ambisinya menyapu bersih titel tahun ini.
"Kita lihat apa yang bisa kami lakukan besok. Saya akan start dari baris keempat di posisi kesepuluh, dan saya rasa saya bisa melakukan sesuatu," kata Rins.
"Catatan waktu lap saya bagus dan perasaannya baik, dan meski trek ini cukup sempit dan teknis, saya merasa positif.
"Sesi pemanasan esok hari akan penting untuk menguji ritme saya lagi, karena sekarang kami yakin dengan setup, jadi langkah berikutnya adalah merasa sedikit nyaman dengan ritme saya.
"Saya akan berusaha sangat keras untuk mencapai posisi sebaik mungkin untuk mengakhiri musim ini dengan baik dengan tim saya dan dengan harapan tiga mahkota."
Baca juga: Joan Mir ditambah konsistensi sama dengan titel MotoGP
Baca juga: Fakta menarik Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020
Sementara itu Mir mengalami sejumlah kendala teknis dengan motornya yang menghalanginya meraih posisi start yang lebih menguntungkan.
"Tapi secara umum saya merasa baik di sini, jadi saya yakin bahwa tim dan saya bisa membenahi semuanya besok untuk meraih kembali kecepatan saya dengan baik dan kembali dengan kuat," kata Mir.
Ducati tampil cukup kompetitif di sesi latihan bebas dan kualifikasi dan pabrikan asal Bologna itu tak akan membiarkan titel tersebut lepas ketika kedua wakilnya, Jack Miller dan Johann Zarco akan start dari posisi yang lebih menguntungkan di P3 dan P7.
Jika Suzuki merebut gelar itu maka akan menjadi yang pertama bagi pabrikan Hamamatsu itu sejak 1982 sedangkan Ducati terakhir kali menjadi juara konstruktor pada 2007 dan Yamaha pada 2015.
Baca juga: Miller tegaskan kecepatan Ducati di FP3 MotoGP Portugal
Baca juga: Espargaro ungkap defisit akselerasi untungkan Aprilia di Portimao
Baca juga: Morbidelli akan membalap untuk Hyundai di seri pemungkas WRC di Monza
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020