Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Kelalaian pengendara kendaraan pengawal (voorijder) yang mengawal sebuah rombongan pejabat, dituding telah menyebabkan tabrakan beruntun di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 33,600, Senin pagi sekira pukul 09.25 WIB.

Pengendara kendaraan voorijder, yang diikuti tiga mobil berkode nomor polisi "E" yang melaju di jalur cepat, tiba-tiba memotong jalan menuju jalur lambat di lintasan menjelang pintu tol keluar Cikarang Pusat, sehingga kendaraan yang dibelakangnya mengerem mendadak dan terjadilah tabrakan beruntun itu, kata Ir Wahyu, salah seorang korban.

Wahyu yang juga Direktur Pemasaran PT Pertani, sebuah BUMN perkebunan, menuturkan bahwa bagian depan mobilnya rusak dalam tabrakan beruntun yang menurutnya dipicu oleh kelalaian pengendara voorijder itu.

"Memang benar kendaraan saya mengalami kecelakaan akibat tabrakan beruntun hingga bagian depan mobil saya ringsek setelah menabrak kendaraan di depannya dalam perjalanan dari rumah di Bandung menuju kantor di Jakarta," kata Wahyu kepada ANTARA melalui hubungan telepon.

Menurut Wahyu kejadian bermula saat dirinya bersama supirnya melintas di jalur menjelang pintu keluar Tol Cikarang Pusat sekitar pukul 09:25 WIB. Saat itu terjadi kepadatan kendaraan sepanjang 1 kilometer menuju arah Jakarta.

"Tiba-tiba dari lintasan jalur cepat muncul satu pengendara motor voorijders membawa tiga mobil pejabat dari Pemprov Banten. Sebab, platnya saya lihat ada huruf E di bagian depannya dan memotong perlintasan kendaraan di jalur lambat hingga terjadi peristiwa rem mendadak dari tiga kendaraan di depan saya," katanya.

Dalam kecelakaan itu mobil Mazda hitam bernomor polisi B 360 PWY yang ditumpangi Wahyu menabrak mobil di depannya, bempernya rusak, juga penutup mesin, dan sebagian bemper bagian belakang.

Hal serupa terjadi pula pada sejumlah mobil lainnya yang terlibat dalam tabrakan beruntun tersebut.

"Saya sendiri tidak mengalami luka apa pun dalam kejadian ini. Sebagian korban langsung melakukan musyawarah di sekitar lokasi kejadian. Sementara saya dan supir kembali melanjutkan perjalanan ke Jakarta melalui pintu keluar Cikarang," ujarnya.

Secara terpisah, Petugas Sentral Komunikasi (Senkom) PT Jasamarga, Ade Prihatna, membenarkan peristiwa itu.

Menurutnya, ada lima kendaraan lainnya juga turut mengalami kerusakan. Yakni, APV dengan nomor polisi B8854 BR, Avanza B2510 JL, Avanza D1088 JS, Inova D 43 DO, dan Avanza D 1188 DS.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Seluruh korban kecelakaan langsung melakukan musyawarah di tempat peristirahatan KM 41 arah Cikampek," ujarnya.

Tidak menyalahkan pengendara voorijder, Ade justru mengatakan bahwa musibah tersebut karena para pengendara tidak menjaga berkendaraannya dalam jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Terlebih, di sekitar wilayah tersebut tengah terjadi kepadatan arus kendaraan akibat proyek pelebaran jalan.

"Di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) memang sedang dilakukan upaya pelebaran jalan sehingga terjadi penyempitan arus. Seluruh bahu jalan kita tutup sementara hingga proyek ini rampung dilaksanakan," ujarnya.

Kecelakaan di KM 33 Tol Jakarta Cikampek kerap terjadi sejak ada proyek pelebaran jalan. Peristiwa serupa terakhir terjadi sekitar pukul 06:20 WIB. Sedikitnya tiga kendaraan mengalami kerusakan, dan satu sopir dirawat akibat mengalami cidera.

Sementara pada tanggal 5 April 2010 lalu, dua penumpang tewas setelah mobil truk yang ditumpanginya terperosok ke dalam parit. Kepadatan kendaraan sepanjang 1 hingga 5 kilometer kerap terjadi di lokasi itu pada jam sibuk.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010