Jakarta, 3/5 (ANTARA) - Dalam rangka meningkatkan pendapatan untuk kesejahteraan petani dan terciptanya ketahanan pangan, gerakan usaha budidaya minapadi merupakan usaha terpadu yang dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah. Dalam kegiatan ini, petani selain melakukan panen padi, juga memperoleh ikan. Hal ini diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad pada acara penaburan benih ikan di lahan minapadi di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB), Karawang, Provinsi Jawa Barat (3/5).

     Kegiatan usaha pertanian melalui sistem minapadi merupakan salah satu upaya dalam mengoptimalkan potensi lahan sawah irigasi dan peningkatan pendapatan petani. Minapadi merupakan salah satu strategi yang telah lama dilakukan petani, dari sistem monokultur ke sistem diversifikasi pertanian. Pola usaha minapadi di samping dapat meningkatkan produktivitas lahan, juga dapat meningkatkan keragaman hasil pertanian, meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan kesuburan tanah dan air, juga dapat mengurangi hama penyakit pada tanaman padi. Para petani diminta menggunakan jenis padi unggul sesuai dengan kondisi lahan sawah dan pemilihan jenis ikan unggul pula dengan daya serap dan nilai ekonomis tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatannya, tegas Fadel.

     Dirjen Perikanan Budidaya, Made L. Nurdjana menambahkan bahwa dalam minapadi di samping para petani memanfaatkan berbagai jenis ikan yang sudah biasa ditanam di sawah (ikan mas, tawes, nilem, nila) juga dapat dikembangkan udang galah yang mempunyai harga jual lebih tinggi dibanding ikan. Pemilihan jenis ikan tersebut didasari beberapa faktor, seperti volume air, ketersedian benih, pakan, pasar, dan kebiasaan petani, lanjut Made.

     Dalam usaha pertanian pola minapadi, keberadaan lahan sawah menjadi lebih subur dengan adanya kotoran ikan yang mengandung berbagai unsur hara sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk. Selain itu, kehadiran ikan juga dapat membatasi tumbuhnya tanaman lain yang bersifat kompetitor terhadap padi dalam pemanfaatan unsur hara sehingga dapat juga mengurangi biaya penyiangan tanaman liar. Jangka waktu usaha minapadi dilakukan dalam 2 pola tanam. Pertama, pola tanam penyelang, yaitu pemeliharaan ikan di sawah dilakukan menjelang penanaman padi, sambil menunggu hasil semaian padi ditanam. Kedua, pola tanam tumpang sari, yaitu pemeliharaan ikan bersama padi pada satu hamparan sawah.

     Menurut Kepala Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Made Suita, unit kerjanya semenjak tahun 2007 telah mengembangkan kegiatan minapadi. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya air yang tersedia sepanjang musim tanam padi dan adanya lahan yang masih berbentuk persawahan. Kegiatan ini dijadikan percontohan bagi para petani setempat untuk meningkatkan pendapatannya. Kegiatan budidaya yang dilakukan pada umumnya adalah kegiatan pendederan ikan. Pola ini dipilih karena waktu pemeliharan yang singkat sehingga resiko kematian relatif kecil. Pendeknya masa pemeliharaan ikan tersebut mendorong para petani bisa mendapatkan pendapatan sebelum panen padi.

     Propinsi Jawa Barat merupakan propinsi yang masyarakatnya.tercatat paling banyak mengembangkan pola usaha minapadi. Saat ini terdapat pemilik sawah RTP/Perusahaan perikanan budidaya sawah/mina mencapai 86.221 unit dan menyerap tenaga kerja sebanyak 172.893 orang.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Dr. Soen'an H. Poernomo, M.Ed, Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, HP.0816193391


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010