Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krishna Dwi Setiawan, dalam kajiannya, Senin, mengatakan, investor menyadari bahwa pasar di Indonesia relatif menjanjikan ditinjau dari sisi stabilitas keamanan politik dan pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan negara-negara lain disamping cina dan india.
"Bahkan di China sendiri tengah ramai dengan isu peg Yuan dan mendinginkan ekonomi melalui sektor propertinya, alhasil, aliran dana asing mengalir ke indonesia," katanya.
Beberapa saham di kawasan Asia di antaranya Indeks Hang Seng turun 313,41 poin ke posisi 20,795, Nikkei-225 menguat 132,61 poin ke level 11.057, dan Straits Times juga melemah 28,74 poin di posisi 2.945.
Frekuensi alih saham sesi I adalah 55,643 kali dengan jumlah saham yang ditransaksikan 2,555 miliar lembar dan nilai kapitalisasi Rp2,016 triliun. Sebanyak 83 saham naik, 128 saham turun dan 63 saham tidak bergerak.
(ANT/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
