Dhaka (ANTARA News) - Sedikitnya 16 orang tewas dan sejumlah orang lagi cedera akibat sambaran petir selama badai tropis menerjang tujuh kabupaten Bangladesh, Ahad, kata beberapa sumber rumah sakit dan polisi.

Dokter Debaprada Roy dari Rumah Sakit Sadar di kabupaten Habiganj, 163 kilometer di sebelah timur-laut ibukota Bangladesh, Dhaka, mengatakan melalui telefon enam orang tewas dan empat orang lagi cedera akibat sambaran petir di kabupaten itu selama badai tropis, yang menerjang kabupaten tersebut Minggu sore.

Ia mengatakan sebagian korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit dan yang lain meninggal setelah tiba di rumah sakit. Lima sapi juga mati akibat sambaran petir di kabupaten itu, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.

Semua orang itu, termasuk dua perempuan, disambar petir di sawah mereka saat mereka sedang memanen padi.

Dua kakak-beradik tewas di kabupaten Mymensingh, 122 kilometer di sebelah utara Dhaka, Minggu pagi, akibat sambaran petir, sewaktu mereka pergi ke sawah untuk membawa ternak mereka selama badai, yang menerjang bagian Haluagat pada pagi hari.

Nazir Ahmed, perwira polisi di pos polisi Haluaghat, dalam percakapan telefon dengan Xinhua, mengkonfirmasi beberapa orang tewas di desa Ashkipara.

Dua orang lagi tewas dan delapan orang cedera di kabupaten Sunamganj, 296 kilometer di timur-laut Dhaka, akibat sambaran petir Minggu pagi, demikian laporan stasiun televisi swasta, NTV.

Di kabupaten Bagerhat, 178 kilometer di sebelah barat-daya Dhaka, seorang petani tewas tersambar petir ketika ia sedang memotong rumput di ladang, dan dua orang lagi tewas di pekarangan rumah mereka, demikian laporan kantor berita swasta UNB.

Sebanyak tiga orang lagi tewas akibat petir di Gaibandha, 268 kilometer di sebelah barat-laut Dhaka, di Narayanganj, 17 kilometer di sebelah tenggara Dhaka dan di kabupaten Pirojpur, 185 kilometer di sebelah barat-daya ibukota Bangladesh.

Sumber itu mengatakan badai telah merobohkan ribuan rumah di kabupaten tersebut, membuat pepohonan tercabut sampai ke akarnya dan menumbangkan tiang listrik sehingga mengganggu pasokan listrik ke semua kabupaten itu. Badai tersebut juga menimbulkan kerusakan besar tanaman padi.
(C003/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010