Abu Dhabi (ANTARA News) - Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed An Nahayan, dalam pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas, Minggu, mendesak masyarakat internasional untuk membantu melancarkan kembali proses perdamaian Timur Tengah.
"Kami meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab mereka dan melancarkan kembali proses perdamaian, guna mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif di kawasan ini," kata Sheikh Khalifa seperti dikutip oleh kantor berira resmi UAE, WAM, sebagaimana dikutip dari AFP.
Abbas mengunjungi Uni Emirat Arab sebagai bagian dari lawatan ke negara-negara Arab yang akan membawanya Selasa ke Arab Saudi dan Rabu ke Mesir, kata jurubicaranya Nabil Abu Rudeina kepada AFP.
Ia akan memberi informasi kepada Raja Arab Saudi Abdulah dan Presiden Mesir Hosni Mubarak "mengenai kontak-kontak antara pemerintah Amerika dan pemimpin Palestina tentang masalah pembicaraan tidak langsung dengan Israel dan usul yang kami buat" kepada Washington, tambahnya.
PM Israel Benjamin Netanyahu, Senin, dijadwalkan berkunjung ke Mesir untuk berkonsultasi dengan Mubarak mengenai langkah-langkah terakhir proses perdamaian.
Para pejabat Israel dan Palestina mengatakan, Ahad, mereka mengharapkan akan memulai pembicaraan perdamaian tidak langsung dalam beberapa hari, setelah ada dukungan Liga Arab pada rencana yang diperantarai AS untuk mengakhiri kebuntuan yang menghadang.
Pembicaraan langsung antara kedua belah pihak itu terhenti ketika Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza pada Desember 2008, yang menghancurkan wilayah pesisir miskin itu dan menewaskan sekitar 1.400 warga Palestina.
Pada Maret, Palestina setuju untuk berpartisipasi dalam pembicaraan tidak langsung yang ditengahi AS selama periode empat bulan.
Tapi rencana tersebut gagal ketika Israel mengumumkan pada saat kunjungan Wakil Presiden AS Joe Biden bahwa negara itu akan membangun 1.600 rumah baru bagi pemukim Yahudi di Jerusalem timur, yang dicaplok.
Juru runding Palestia Saeb Erakat mengatakan kepada AFP, Ahad, Abbas akan bertemu Jumat dengan utusan Presiden AS Barack Obama untuk Timur Tengah, George Mitchell, yang akan kembali ke kawasan itu untuk melakukan putaran baru diplomasi ulang-alik.(S008/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010