Tanjungpinang (ANTARA) - Kondisi dua dari tiga anggota KPU Provinsi Kepulauan Riau yang terkonfirmasi COVID-19 mulai membaik setelah dirawat di rumah sakit sejak awal November 2020.
Anggota KPU Kepri Arison, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, dua orang rekan kerjanya, Priyo Handoko dan Parlindungan Sihombing dalam masa pemulihan.
Parlindungan keluar dari rumah sakit setelah dirawat dan menjalani karantina terpadu. Sejak Kamis (19/11) Parlindungan menjalani isolasi mandiri di kediamannya sambil menunggu hasil pemeriksaan tes usap.
Baca juga: KPU Kota Semarang simulasikan pelaksanaan pencoblosan pilkada
"Pak Priyo masih dirawat di rumah sakit untuk pemulihan. Mudah-mudahan segera sembuh, dan dapat bekerja kembali," ujarnya.
Arison sendiri divonis terkonfirmasi COVID-19 pada awal November 2020. Namun Arison tidak bergejala sehingga hanya menjalani karantina terpadu di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan selama 14 hari. Hasil pemeriksaan tes usap kedua dan ketiga pada 7 November 2020 terhadap dirinya juga negatif.
"Saya selesai menjalani karantina terpadu pada 17 November 2020," ucapnya.
Ketiga anggota KPU Kepri itu tertular COVID-19 setelah dinas ke Jakarta. Namun yang memiliki gejala hanya Priyo, kemudian Parlindungan. Akibatnya, seluruh staf yang kontak erat dengan ketiga anggota KPU Kepri menjalani tes usap.
Dari hasil tes usap, delapan orang staf KPU Kepri terkonfirmasi COVID-19.
Akibat permasalahan tersebut, sejumlah tahapan pilkada terganggu, meski tetap dilaksanakan. Tahapan debat terbuka Pilkada Kepri yang awalnya direncanakan tiga kali, terpaksa hanya sekali.
Debat terbuka kandidat pilkada itu disiarkan langsung di TVRI pada Jumat (20/11) pukul 19.00-21.00 WIB.
"Keputusan itu disepakati oleh peserta pilkada," kata Ketua KPU Kepri Sriwati.
Baca juga: KPU Jatim: Penyelenggara Pilkada 2020 orang-orang berintegritas
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020