Pandeglang (ANTARA News) - Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang Ilma Fatwa meminta agar warga melapor jika mendapat beras bagi masyarakat miskin (raskin) yang kondisinya jelek dan berbau.
"Kita minta agar warga proaktif melapor ke dewan jika menerima jatah raskin yang kotor dan bau, agar kita bisa protes pada Badan Urusan Logistik (Bulog) dan meminta penggantian," kata Ilma ketika dikonfirmasi di Pandeglang, Minggu.
Ilma mengaku, telah menemukan raskin yang dibagikan pada masyarakat yang kondisinya tidak layak untuk dikonsumsi karena kotor dan berbau.
"Pada beberapa tempat kami memang menemukan kasus itu. Kami juga sudah mengonfirmasi ke Bulog dan diakui hanya pada satu tempat dan kabarnya sudah diganti," kata politisi dari PAN itu.
Jika nanti ternyata masih ada warga yang menerima raskin jelek dan bau, dan ada barang buktinya akan dibawa ke Bulog untuk minta penggantian serta meminta agar beras jelek tidak dibagikan pada masyarakat.
Sekretaris Komisi IV DPRD Pandeglang Maman Lukman mengaku, telah mengirimkan rekomendasi pada pemerintah Kabupaten Pandeglang agar raskin jangan disalurkan karena kondisinya sudah bau serta tidak layak untuk dimakan.
Ia juga mengharapkan, agar ke depan raskin untuk warga Pandeglang merupakan hasil pertanian setempat, jadi bukan didatangkan dari luar daerah.
"Produksi beras kita kan banyak, dan selama ini Badan Urusan Logistik (Bulog) selalu membeli beras dari petani, kami harapkan beras itulah yang digunakan untuk raskin bagi warga kita," kata politisi dari PKS itu.
Pada 2010 daerah itu menerima jatah raskin sebenyak 19.861.608 Kg yang diperuntukan bagi 127.318 kepala keluarga (KK) rumah tangga miskin (RTM) yang tersebar di 35 kecamatan di daerah itu. (S031/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010