Cisarua, Bogor (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengunjungi bank sperma harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) lembaga konservasi "ex-situ" atau di luar habitat asli, Taman Safari Indonesia di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kata juru bicara lembaga itu.
"Selama hampir satu jam, Pak menteri mendapatkan penjelasan mengenai manfaat bank sperma, oleh `rescue team` Taman Safari Indonesia (TSI) dan beberapa penjelasan lainnya yang berhubungan dengan harimau Sumatra," kata Yulius H Suprihardo, Kepala Humas TSI kepada ANTARA di Cisarua, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa lokasi bank sperma itu tidak jauh dari pusat penangkaran harimau Sumatra, yang menjadi tempat konservasi "ex-situ".
Dalam kunjungan yang dipandu dua Direktur TSI Cisarua yakni Frans Manansang dan juga Tony Sumampau, menteri berkesempatan untuk melihat dari dekat pusat penangkaran harimau Sumatra yang dihuni oleh puluhan ekor satwa liar yang kini juga mengalami ancaman berkurangnya populasinya.
Mengutip pesan menteri lingkungan hidup, Yulius menjelaskan bahwa Gusti Muhammad Hatta menyatakan kekagumannya atas kemajuan yang sangat pesat TSI Cisarua, baik sebagai objek wisata nasional maupun lembaga konservasi "ex-situ" yang mempunyai keanekaragaman dan kekayaan koleksi satwa lira.
Pada kunjungan itu, menteri dan rombongan, selain berada di lokasi satwa, juga berkesempatan melihat arena rekreasi untuk melihat beberapa pertunjukan, mendatangi areal kampung Papua, koleksi Pinguin dan beberapa fasilitas lainnya.
Ia menambahkan, ada sesuatu yang unik saat menteri melewati area Singa, tiba tiba ada seekor Singa betina naik ke atas pohon yang cukup tinggi, apalagi kejadian semacam itu sangat jarang terjadi.
"Wah... pas Pak menteri lewat, Singanya naik ke atas pohon. Kok tahu ya... kalau ada Pak Menteri," kata Direktur TSI Frans Manansang yang mendampingi di dalam bus saat berkeliling.
Menanggapi celetukan itu, Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta sempat tertawa terpingkal-pingkal. (A035/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010