Sesuai rillis data perkembangan COVID-19 yang disampaikan juru bicara penanganan COVID-19 Teluk Bintuni, dr Wiendo Syahputra, Sabtu, disebutkan bahwa dari enam pasien yang dinyatakan sembuh itu empat diantaranya laki-laki dan dua lainnya perempuan.
Sedangkan tujuh kasus baru yang dirilis, tiga di antaranya laki-laki dan empat orang lainya perempuan. Dari tujuh kasus tersebut tiga diantaranya anak-anak dengan usia antara 4 tahun hingga 9 tahun.
Disebutkan pula bahwa secara akumulatif, jumlah warga yang terpapar COVID-19 di Kabupaten Teluk Bintuni tercatat mencapai 640 orang. Dari jumlah itu 611 orang diantaranya berhasil sembuh, delapan meninggal dan sisanya masih dalam perawatan.
Wiendo pada kesempatan sebelumnya mengutarakan bahwa Satgas Penanganan COVID-19 Teluk Bintuni terus melakukan skrining serta tracing untuk menekan laju penambahan kasus COVID-19.
Dalam upaya pencegahan, perlindungan serta penanganan COVID-19, kata dia, kelompok rentan menjadi salah satu prioritas. Kelompok rentan itu meliputi tenaga kesehatan, pengidap penyakit kronis serta balita stunting atau yang mengalami gangguan gizi.
Bagi mereka pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala. Satgas pun memberikan vitamin agar imunitas tubuh dalam keadaan stabil.
Juru bicara penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat, Arnoldus Tiniap pada kesempatan terpisah mengatakan bahwa Teluk Bintuni merupakan salah satu daerah yang cukup siap dalam menangani COVID-19. Dari sisi peralatan dan tenaga kesehatan di daerah ini dinilai cukup siap.
Arnold berharap Satgas setempat terus waspada terhadap penyebaran COVID-19. Skrining, penelusuran dan pemeriksaan usap harus terus dilakukan.
Meskipun angka kesembuhan pasien di daerah itu cukup tinggi mencapai 95,4 persen, namun kata dia, kasus baru masih terus ditemukan di daerah penghasil minyak dan gas bumi itu.
Baca juga: Sejumlah pejabat Pemkab Teluk Wondama terpapar COVID-19
Baca juga: Satgas Papua Barat : Penanganan COVID-19 masih jadi prioritas 2021
Baca juga: Cegah COVID-19, warga Papua Barat disarankan periksa kesehatan rutin
Pewarta: Toyiban
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020