Serangan Udara Pakistan Tewaskan 19 Gerilyawan

Kalaya, Pakistan (ANTARA News/Reuters/AFP) - Sejumlah pesawat tempurPakistan membom posisi-posisi Taliban di wilayah baratlaut, Minggu,menewaskan sedikitnya 19 gerilyawan, kata seorang pejabat pemerintah.

Pasukan pemerintah meningkatkan ofensif di daerah-daerah Orakzai danKhyber di perbatasan dengan Afghanistan untuk menumpas militan yangberusaha menggulingkan pemerintah Presiden Asif Ali Zardari yangdidukung AS.

Serangan udara terakhir di Orakzai itu dilakukan di sejumlah desaterpencil setelah informasi intelijen menunjukkan bahwa militanmerencanakan serangan-serangan, kata pejabat pemerintah Asghar Khankepada Reuters.

Tiga jet tempur mengambil bagian dalam serangan itu dan menghancurkanempat tempat persembunyian di distrik suku Orakzai, dimana pasukanPakistan meluncurkan ofensif anti-Taliban sejak akhir Maret, kataseorang juru bicara militer kepada AFP.

"Jet-jet itu menyerang militan di daerah-daerah Dabori, Ghiljo dan Khadizai," katanya.

Pejabat pemerintah daerah Sajjad Ahmed mengkonfirmasi 13 orang tewasdan mengatakan, delapan gerilyawan Taliban yang terluka dalam seranganitu ditangkap.

Orakzai adalah distrik terakhir di kawasan suku semi-otonomi Pakistanbaratlaut yang menjadi sasaran operasi anti-Taliban oleh militer.

Pasukan meluncurkan ofensif di daerah itu pada 24 Maret dalam upayamembasmi gerilyawan Taliban yang melarikan diri dari ofensifbesar-besaran di Waziristan Selatan tahun lalu.

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpaskelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengahmeningkatnya serangan-serangan lintas-batas pemberontak terhadappasukan internasional di Afghanistan.

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusanTaliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelahinvasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban diAfghanistan.

Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan sukuWaziristan Selatan pada 17 Oktober, dengan mengerahkan 30.000 prajurityang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.

Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dananalis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikandiri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.

Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait denganAl-Qaeda dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukanAmerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagaisasaran serangan rudal pesawat tak berawak.

Beberapa analis juga telah memperingatkan bahwa Taliban dan sekutumereka akan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan di Bajaurdan kawasan suku lain lagi untuk mengalihkan fokus perhatian dariWaziristan Selatan.

Pasukan keamanan melakukan operasi besar-besaran terhadap militanmuslim di Mohmand dan Bajaur pada Agustus 2008. Pada Februari 2009,militer menyatakan bahwa Bajaur bersih setelah pertempuran sengitberbulan-bulan, namun kerusuhan terus berlangsung.

Menurut militer, lebih dari 1.500 militan tewas sejak merekamelancarkan ofensif di Bajaur pada awal Agustus 2008, termasuk komandanoperasional Al-Qaeda di kawasan itu, Abu Saeed Al-Masri yangberkebangsaan Mesir.

Daerah itu juga dihantam serangan rudal yang hampir mengenai Zawahiri, orang kedua Osama bin Laden, pada Januari 2006.

Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompokmilitan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembalikekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi diAfghanistan.(M014/K004)