Jakarta (ANTARA) - Google mengumumkan telah menambahkan end-to-end encryption atau enkripsi ujung-ke-ujung pada aplikasi Pesan, yang membuat sulit bagi siapa pun, termasuk penegak hukum, untuk membaca konten pesan.
"Enkripsi ujung-ke-ujung memastikan bahwa tidak seorang pun, termasuk Google dan pihak ketiga, dapat membaca konten pesan Anda saat pesan pesan tersebut berpindah antara ponsel Anda dan ponsel orang yang Anda kirimi pesan," ujar Product Lead Messages, Drew Rowny, dalam postingan di blog resmi Google, dikutip Sabtu.
Fitur enkripsi ujung ke ujung tersebut akan diluncurkan untuk uji beta mulai bulan ini dan berlanjut hingga tahun depan.
Baca juga: Google Photos setop "upload" gratis tahun depan
Baca juga: Google uji coba fitur penjadwalan SMS
Enkripsi ujung-ke-ujung hanya tersedia jika pengguna dan orang yang dikirimi pesan telah menginstal Message dan mengaktifkan fitur chat. Setelah itu, percakapan pengguna akan secara otomatis ditingkatkan menjadi terenkripsi ujung ke ujung.
Langkah Google untuk menambahkan enkripsi ujung ke ujung merupakan bagian dari peningkatan dari SMS ke standar Rich Communication Services (RCS).
Selama beberapa tahun terakhir, Rowny mengatakan Google telah bekerja sama dengan industri seluler dan pembuat perangkat di beberapa jaringan operator untuk menyediakan fitur chat di aplikasi Pesan berdasarkan standar RCS.
Fitur obrolan tersebut meningkatkan perpesanan teks SMS sehingga pengguna dapat mengirim dan menerima foto dan video berkualitas lebih baik, mengobrol melalui Wi-Fi atau data, mengetahui saat pesan Anda dibaca, berbagi reaksi, dan menikmati obrolan grup yang lebih dinamis dan menarik.
"Kami menyadari bahwa percakapan Anda bersifat pribadi dan merupakan tanggung jawab kami untuk menjaga keamanan informasi pribadi Anda," ujar Rowny.
"Kami terus meningkatkan perlindungan keamanan untuk melindungi privasi Anda dan akan meluncurkan enkripsi ujung ke ujung, dimulai dengan percakapan RCS satu lawan satu antara orang-orang yang menggunakan Message," dia menambahkan.
Enkripsi ujung-ke-ujung sudah tersedia di beberapa layanan, seperti WhatsApp milik Facebook, juga Telegram.
Baca juga: Google nilai UMKM dan ekonomi digital Indonesia potensial
Baca juga: Apple, Google gabung grup industri 6G
Baca juga: Google akan tutup aplikasi VR Expeditions
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020