Pamekasan (ANTARA News) - Sebanyak 17 siswa di lembaga pendidikan Miftahul Ulum, Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kesurupan saat mengikuti perkemahan yang digelar sekolah tersebut.

"Akibatnya perkemahan terpaksa dibuburkan lebih awal. Rencananya penutupan masih akan dilakukan malam ini," kata salah seorang guru di lembaga pendidikan tersebut, Misnadi, kepada ANTARA, Minggu malam menuturkan.

Awalnya, kata Misnadi, hanya seorang siswa yang kesurupan. Namun kemudian merembet kepada siswa lainnya, hingga akhirnya siswa yang kesurupan berjumlah sebanyak 17 orang.

Ia menjelaskan, peristiwa kesurupan itu sejak malam Minggu, dan hingga Minggu siang terus berlangsung. Pihak panitia akhirnya menutup perkemahan tersebut karena khawatir siswa yang kesurupan akan lebih banyak lagi.

Dari 17 orang peserta perkemahan yang kesurupan tersebut, semuanya merupakan siswi dari tingkat SMP dan SMA Miftahul Ulum.

"Kalau siswa laki-laki tidak ada yang kesurupan, semua perempuan. Dan karena pihak panitia panik, termasuk para guru, akhirnya kami memilih untuk menutup perkemahan tersebut lebih awal," kata Misnadi menjelaskan.

Perkemahan yang diikuti sekitar 250 lebih siswa SMP-SMA di lembaga pendidikan Miftahul Ulum ini digelar di lapangan Dusun Madurasa, Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Kemah Pramuka yang diistilahkan dengan perkemahan "Jusami", Jumat, Sabtu, Minggu, ini merupakan kegiatan rutin yang digelar lembaga pendidikan itu pada akhir pelaksanaan ujian sekolah.

"Tujuan untuk memperkenalkan siswa pada alam dan mereka bisa memiliki kecintaan terhadap alam semesta ini," kata Misnadi.

(T.KR-ZIZ/J006/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010