Boyolali (ANTARA News) - Ribuan pohon pisang milik petani di sekitar Waduk Kedung Ombo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terancam gagal panen akibat terendam air waduk yang elevasinya 90 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Purnomo (45), seorang petani di Kemusu, Boyolali, Minggu, menyebutkan terdapat ribuan pohon pisang milik petani sekitar yang ditanam di tepi Waduk Kedung Ombo terendam air akibat luapan air waduk.
Menurut Purnomo, hujan deras beberapa bulan ini menyebabkan elevasi air Waduk Kedung Ombo rata-rata sekitar 90 mdpl. Tak pelak, air waduk meluap dan merendam ribuan pohon pisang milik petani.
"Air waduk yang meluap itu menyebabkan puluhan pohon pisang mati," katanya.
Nasib yang sama juga dialami Sarjono (40). Puluhan pohon pisang miliknya yang ditanam di pinggir Waduk Kedung Ombo juga banyak yang mati akibat terendam air waduk yang naik selama musim hujan ini.
Menurut Sarjono, kalau air waduk tidak naik atau rata-rata elevasi sekitar 60-70 mdpl, pohon pisang dapat dipanen. Namun, tinggi muka air waduk tersebut rata-rata 90 mdpl.
"Bahkan, jika hujan deras, elevasi mencapai 93,5 mdpl, praktis air meluap hingga merendam lahan pohon pisang dan sawah," katanya.
Tidak hanya pohon pisang, menurut dia, tanaman padi yang ditanam di sekitar Waduk Kedung Ombo pun terendam sehingga tidak bisa dipanen.
Luwarno salah seorang relawan Waduk Kedung Ombo di Kemusu, menjelaskan lahan di sekitar waduk tersebut atau khususnya di kawasan sabuk hijau sering dimanfaatkan oleh para petani setempat untuk ditanami pohon pisang dan sebagian tanaman padi.
Menurut Luwarno, jumlah pohon pisang yang terendam air akibat kenaikan elevasi waduk mencapai ribuan pohon dan terancam gagal penen.
Namun, pihaknya belum dapat memerinci berapa kerugian yang dialami para petani akibat pohon pisangnya tergenang luapan air waduk.
Ia mengatakan bahwa wilayah Juwangi dan Kemusu merupakan sentra produksi pisang, dan komoditas ini dipasarkan ke pelbagai kota besar di Jawa Tengah.
"Kami khawatir ribuan pohon yang mati itu berdampak pada pasokan pisang ke sejumlah pasar di provinsi ini," ujarnya.
Luwarno berharap menjelang musim kemarau tahun ini elevasi bisa kembali normal sehingga genangan air di lahan sekitar Waduk Kedung Ombo kembali dimanfaatkan kalangan petani.
"Kami khawatir elevasi waduk jika mencapai 93,5 mdpl juga akan menggenangi rumah-rumah warga di sekitar waduk itu," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat tetap mewaspadainya, terutama warga yang tinggal di kawasan sabuk hijau.
Ia lantas meminta warga untuk bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman.
(U.B018/D007/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010