Kuala Lumpur (ANTARA News) - Grup musik Ungu mengadakan mega konser 2010 di stadion sepak bola Bukit Jalil, Selangor, Sabtu malam, berkaitan dengan hari buruh sedunia di Malaysia.

"Ini bagaikan hadiah untuk Malaysia di hari buruh sedunia," kata seorang MC sekaligus penyiar radio FM Malaysia saat membuka acara konser tersebut, Sabtu malam.

Di Malaysia, hari buruh internasional sudah menjadi hari libur nasional. Tahun ini dan tahun lalu, tak ada demontrasi buruh atau pekerja besar-besaran, hanya ada di Dataran Merdeka Kuala Lumpur sekitar 500 orang terdiri para aktivis buruh, Parpol dan LSM yang lakukan demontrasi, Sabtu (1/5) kemarin.

Sekitar 1.000 orang terdiri dari warga Malaysia, Indonesia dan Singapura menyaksikan konser tunggal atau mega konser Ungu 2010, termasuk permasuri Sultan negara bagian Perlis (Utara Malaysia) dan salah seorang putri Sultan Kelantan (Utara Malaysia).

Ada cerita lucu saat konser itu, permasuri dari Perlis dan putri Sultan Kelantan maju hingga ke depan panggung dan memberikan lambaian kepada vokalis Ungu, Pasha, karena senangnya sehingga maju ke depan. Sayang Pasha tidak melihat lambaian tangan permasuri negeri Perlis itu dan tidak membalas lambaian atau sekedar memberikan senyum.

Saat didatangi panitia, Pasha kemudian mengucapkan terima kasih atas kehadiran permasuri Perlis dan putri Sultan Kelantan sambil melambaikan tangan ke ara podium VIP, padahal keduanya sudah di depan panggung hanya berjarak satu atau dua meter saja dari Pasha.

Dalam konser yang berjalan sekitar 2 jam, Ungu membawakan 18 lagu. Tak ada band pembuka langsung band Ungu Tampil saat MC datang.

Saat pembukaan Ungu langsung menggebrak dengan lagu "Melayang", kemudian disusul dengan lagu-lagu hitnya lainnya "Kekasih Gelapku", "Tercipta Untukku", "Surgamu", "Hampa Hatiku", "Dengan Napasmu", "Demi Waktu", "Untuk mu Selamanya", "Di Sini Untuk mu", dan "Sejauh Mungkin".

Konser musik Indonesia terlihat sangat bagus karena sebagian besar penontonnya adalah warga Malaysia fans Ungu. Banyak artis hadir dan sedikit TKI yang menonton karena tiketnya cukup mahal untuk kantong TKI, paling murah RM 50 ringgit atau Rp130.000 per orang.

Penataan sound system dan tata letak panggung yang disiapkan oleh Celebes Production, sebuah perusahaan event organiser dari Indonesia sangat bagus dan sangat mendukung penampilan para personel band Ungu yang prima.

"Kami ingin mengadakan konser yang berbeda di Malaysia. Targetnya adalah rakyat Malaysia makanya tiket sedikit mahal," kata Steve Willem, Direktur Celebes Production. Rencananya, organiser itu akan membawa konser tunggal Ungu di Kota Kinabalu, Sabah setelah hari Raya Idul Fitri.(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010