Jakarta (ANTARA) - Barbie dan tim ahli saraf dari Universitas Cardiff, Inggris mengumumkan penelitian terbaru bahwa pemainan boneka dapat mengembangkan empati dan keterampilan sosial.
Studi yang menggunakan ilmu saraf (neuroscience) ini untuk pertama kalinya dilakukan dengan tujuan mengeksplorasi dampak positif permainan boneka terhadap anak-anak.
Penelitian itu menunjukkan bukti baru bahwa permainan boneka mengaktifkan daerah otak yang memungkinkan anak-anak mengembangkan empati dan keterampilan pemrosesan informasi sosial, bahkan ketika bermain sendirian.
"Anak-anak yang telah mengembangkan empati dan keterampilan sosial sejak dini terbukti dapat memiliki nilai yang lebih baik, bertahan di sekolah lebih lama, dan membuat pilihan yang lebih baik secara keseluruhan," ujar Dr. Michele Borba, ahli ilmu empati dan psikolog pendidikan dalam rilis resmi Mattel, Sabtu.
Baca juga: Rumah impian Barbie bisa disewa lewat Airbnb
Baca juga: Mattel rilis boneka "netral gender"
Studi terbaru dilakukan terhadap 42 anak yang terdiri dari 20 anak laki-laki dan 22 anak perempuan pada rentang usia 4-8 tahun. Survei tersebut juga dilakukan oleh OnePoll pada Juli 2020 di 22 negara berbeda yang menanyai 15.000 orang tua dari anak-anak berusia 3-10 tahun.
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan boneka dari Barbie tersebut mengungkapkan bahwa bermain boneka memang bermanfaat, namun masih belum banyak orangtua yang menyadarinya.
Hal ini terlihat dari fakta bahwa 91 persen orangtua menilai empati merupakan keterampilan sosial utama yang ingin mereka kembangkan pada anak, tetapi hanya 26 persen yang menyadari bahwa bermain boneka dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan ini.
Penelitian tersebut juga menyoroti bahwa bermain dengan boneka dapat memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan bermain dengan tablet, karena memungkinkan mereka mengembangkan empati dan keterampilan sosial, bahkan saat anak bermain dengan boneka sendirian.
Mereka dapat belajar bagaimana mengantisipasi kebutuhan orang lain, merencanakan perilaku dan tindakan, memikirkan emosi orang lain, serta keterampilan diplomasi dan bagaimana menyelesaikan permasalahan. Manfaat bermain boneka sendirian ini juga terbukti sama untuk anak laki-laki dan perempuan.
"Kami ingin senantiasa menginspirasi potensi yang tak terhingga dari anak-anak, dan kami dengan bangga mempersembahkan boneka yang mendorong keterampilan mereka. Kami juga mengerti bahwa hal ini sangat diinginkan oleh orangtua dan merupakan penentu kesuksesan emosional, akademik, dan sosial anak di masa depan," ujar Lisa McKnight, SVP dan Global Head of Barbie and Dolls, Mattel.
Boneka Barbie dirancang sedemikian rupa untuk mendorong imajinasi anak-anak, dan membantu mereka menciptakan cerita sendiri melalui semua boneka dan rangkaian mainan.
Hasil penelitian terbaru ini memperkuat tujuan Barbie untuk menginspirasi potensi tak terhingga pada setiap anak dan menawarkan manfaat penting bagi orangtua untuk perkembangan anak.
Dengan boneka dan rangkaian mainannya, Barbie tidak hanya membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi apa pun yang mereka inginkan.
Baca juga: Barbie beri penghargaan untuk atlet muda Nyimas Bunga Cinta
Baca juga: Barbie dan MAC berkolaborasi luncurkan produk "make up"
Baca juga: Barbie edisi spesial, terinspirasi pelari Dina Asher-Smith
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020