“Kami percaya JTR ini akan membuka jalan menuju hubungan ekonomi bilateral yang lebih baik di masa depan dan membawa kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo yang juga memimpin delegasi Indonesia lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.
Dalam hal ini, Delegasi Inggris dipimpin Direktur Hubungan Bilateral Cathryn Law. Kedua pihak memiliki kesepahaman atas pentingnya JTR, terutama di tengah tantangan pandemi global saat ini.
Pada pertemuan tersebut telah tercapai kemajuan dalam upaya peningkatan hubungan perdagangan bilateral melalui diskusi yang berfokus pada peningkatan performa perdagangan dan investasi dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, produk pertanian, makanan dan minuman, teknologi, farmasi dan kesehatan, infrastruktur dan transportasi, kayu dan produk kayu, energi terbarukan, jasa finansial dan profesional, serta ekonomi kreatif.
Pada pertemuan ini Iman menyampaikan informasi perkembangan terbaru mengenai kebijakan perdagangan Indonesia, termasuk penandatanganan perjanjian terbesar di dunia yaitu Regional Comprehensive and Economic Partnership (RCEP) pada Pertemuan KTT RCEP ke-4 pada 15 November 2020 dan perkembangan negosiasi bilateral lainnya.
Baca juga: Kemendag tingkatkan kemampuan analisis pasar ekspor
Menurut Iman, kedua pihak melakukan diskusi yang produktif mengenai 10 sektor potensial dan menyepakati solution-oriented basis sebagai pendekatan terbaik untuk mengatasi tantangan dan hambatan dalam sektor potensial tersebut.
Kedua pihak juga menyampaikan komitmen yang kuat untuk memfinalisasi dan menandatangani JTR Report pada Januari 2021 serta telah mengidentifikasi langkah selanjutnya setelah JTR diselesaikan.
Sebagai anggota G20, Inggris dan Indonesia memahami pentingnya JTR untuk membantu pertumbuhan ekonomi di masa depan dan mendukung upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Pada Pertemuan ini, Inggris juga menyampaikan perkembangan proses pasca- Brexit dengan Uni Eropa dan perkembangan bilateral lainnya yang mereka miliki.
“Minggu ini kami mencapai kemajuan substansial dalam JTR Indonesia-Inggris. Indonesia merupakan mitra penting bagi Inggris, di tengah upaya pemulihan dunia dari pandemi Covid-19. Kami menantikan penyelesaian JTR segera dengan kesepakatan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral di berbagai sektor penting,” tambah Law.
JTR adalah kolaborasi antara Indonesia dan Inggris untuk mengkaji hubungan perdagangan dan investasi saat ini, serta mengidentifikasi berbagai hambatan dan peluang untuk meningkatkan kerja sama bilateral di masa depan.
JTR disusun berdasarkan analisis empiris dan konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha di kedua negara. JTR akan menghasilkan laporan bersama (joint report) yang mencakup rekomendasi kepada kedua pemerintah.
Inggris menduduki peringkat ke-22 negara tujuan ekspor Indonesia dan peringkat ke-23 negara asal impor Indonesia. Nilai total perdagangan Indonesia dengan Inggris pada 2019 mencapai 2,4 miliar dolar AS.
Baca juga: Kemendag jaga distribusi bahan pokok dan biaya logistik
Nilai ekspor dan impor Indonesia ke Inggris masing-masing tercatat sebesar 1,4 miliar dolar AS dan 1,0 miliar dolar AS. Sementara itu, nilai investasi Inggris di Indonesia pada 2019 tercatat senilai 87,6 juta dolar AS.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020