"Banyak pasien COVID-19 yang tidak bisa terlayani, karena semua rumah sakit penuh," kata Enny di Cirebon, Jumat.
Menurutnya meskipun beberapa rumah sakit sudah menambah kapasitas untuk ruang isolasi, namun itu belum mencukupi, karena dalam beberapa hari ini pasien COVID-19 di Kabupaten Cirebon terus melonjak.
Ia mengatakan untuk RS Mitra Plumbon yang sebelumnya hanya menyediakan 25 tempat tidur, sekarang bertambah menjadi 87 tempat tidur. Begitu juga, sejumlah rumah sakit lainnya, seperti RS Waled dan Arjawinangun.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon bertambah 83 orang
Baca juga: Angka kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Cirebon capai 6,7 persen
"Tapi walaupun sudah ditambah. Ternyata masih belum bisa melayani pasien COVID-19, karena ruangan penuh," kata Enny.
Melihat kondisi seperti ini, Enny sudah mengusulkan kepada Pemkab Cirebon, untuk menjadikan salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon, menjadi rumah sakit khusus COVID-19.
Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mengupayakan penambahan ruang isolasi di RSUD Waled dan Arjawinangun.
Selain itu Pemkab Cirebon juga terus berupaya melakukan komunikasi dengan para pemilik hotel agar mau dijadikan tempat isolasi bagi orang tanpa gejala.
"Pemkab sedang melakukan komunikasi dengan para pemilik hotel untuk mendapatkan ruang isolasi," katanya.*
Baca juga: PLTU Cirebon pastikan tak terganggu akibat 15 karyawan positif corona
Baca juga: Tambah 42 orang, positif COVID-19 Kabupaten Cirebon naik 1.582 kasus
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020