Menurut laporan media setempat, ledakan bom itu terjadi sekitar pukul 12.45 waktu setempat di satu tempat pacuan kuda di ibu kota Nalchik.
Sejauh ini belum diketahui jenis bom yang meledak itu. Kantor berita Rusia Interfax melaporkan seorang pria tewas akibat luka serius yang ia derita.
Kantor berita itu melaporkan korban yang meninggal di rumah sakit itu adalah seorang veteran Parang Dunia II berusia 104 tahun.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev memerintahkan penyelidik federal untuk menginvestigasi serangan terbaru di kawasan bergolak tersebut.
Kabardino-Balkaria merupakan wilayah berpenduduk mayoritas Muslim Kaukasus utara, Rusia. Di kawasan itu, terdapat kelompok garis keras yang memiliki pengalaman dalam serangan-serangan mematikan.
Serangan-serangan di kawasan itu meningkat dalam beberapa bulan belakangan ini.
Pada Jumat, empat orang termasuk dua perwira kepolisian terluka dalam ledakan bom di Nalchik.
Sehari sebelumnya, tiga orang tewas akibat serangan bom mobil. Mobil Lada Priora itu meledak di dekat kantor polisi ketika aparat keamanan berusaha menghentikan mobil tersebut untuk memeriksa surat-surat keterangan pengendara.
Rusia telah memerangi kelompok gerilyawan di Kaukasus Utara selama hampir dua dasawarsa, termasuk Chechnya.
(Uu.M043/R013/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
