Cibitung (ANTARA News) - Panasonic Energy Corporation memperluas pabrik baterai koin lithium di Indonesia dengan investasi sebesar 60 juta dolar AS, sehingga pabrik tersebut menjadi basis produksi terbesar perusahaan asal Jepang itu.
"Kami memindahkan (sebagian) fasilitas produksi baterai koin lithium di Osaka (Jepang) ke PECGI (PT Panasonic Gobel Energy Indonesia)," kata Presdir Panasonic Energy Corporation (PEC) Naoto Noguchi pada peletakan batu pertama pabrik baru di Cibitung, Jawa Barat, Sabtu.
Pada acara yang dihadiri Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telamatika (IATT) Kementerian Perindustrian Budi Darmadi itu, ia mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pabrik baru itu mulai produksi November 2010 dengan kapasitas 350 juta keping per tahun.
Dengan pembangunan pabrik baru tersebut Indonesia melalui PECGI menjadi pemasok utama atai sekitar 80 persen baterai koin Panasonic di dunia.
Ia memperkirakan 3-5 tahun ke depan tidak ada penambahan pabrik baterai koin baru di Indonesia, karena mesin dan teknologi yang ada mampu mengantisipasi perkembangan model baterai koin sampai yang lebih kecil.
Pada pabrik baru seluas 2,5 hektar itu itu Panasonic membuat 12 jenis baterai koin sampai ukuran kecil, bahkan untuk aplikasi alat kesehatan di dalam tubuh manusia.
"Kami merelokasi pabrik di Jepang dan memindahkannya ke Indonesia karena kami yakin Indonesia memiliki potensi ekonomi baik dan stabil, manusianya jujur, serta kami memiliki mitra lokal, Rachmat Gobel," katanya sambil berseloroh.
Mitra lokal Panasonic yang juga Komisaris utama PECGI Rachmat Gobel mengatakan pihak Panasonic melihat Indonesia memiliki potensi pasar yang besar, dengan stabilitas ekonomi yang baik saat ini.
"Pemerintah harus memanfaatkan momentum tersebut dengan lebih agresif mengundang investor terutama dari Jepang, mengingat Indonesia-Jepang punya kemitraan ekonomi yaitu IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement)," katanya.
Sementara itu, Dirjen IATT Budi Darmadi mengucapkan terima kasih kepada pihak Panasonic karena dengan perluasan pabrik itu akan menyerap 400 tenaga tenaga baru.
"Pabrik itu memproduksi baterai untuk ekspor ke lebih dari 60 negara yang berarti hasil produksi tenaga kerja kita diterima di pasar internasional," katanya.
Pimpin Pasar
Ditambahkan Direktur PEC Yokoh Saadaki, permintaan baterai koin lithium di dunia naik sekitar lima per tahun dan Panasonic menjadi pemimpin pasar, dengan pasokan utama dari Indonesia.
"Tahun lalu kami menguasai sekitar 38 persen pasar baterai koin di dunia dan kami memproyeksikan tahun ini penguasaan pasar naik menjadi 40-43 persen," ujarnya.
Demikian pula dengan baterai mangan. Panasonic menguasai 23 persen pasar dunia, yang pasokannya sekitar 33 persen berasal dari Indonesia.
Presdir PECGI Mitsutoshi Shigeta menegaskan Indonesia merupakan basis produksi baterai terpenting bagi Panasonic di samping Amerika Serikat dan Jepang.
"PEC memiliki tiga pabrik baterai yaitu di Amerika Serikat, Jepang, dan Indonesia. Namun tipe baterai yang diproduksi beda-beda," katanya.
(T.R016/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010