Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan selamat Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei kepada seluruh pekerja di Indonesia.

Ucapan selamat itu disampaikan Presiden saat makan siang bersama manajemen dan pekerja PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di ruang makan pabrik tersebut di Karawang, Jawa Barat, Sabtu.

Acara makan siang dihadiri sekitar 300 karyawan Toyota setelah sebelumnya Presiden mendengarkan paparan mengenai kondisi pabrik dan karyawannya dari Presiden Direktur Toyota Astra Motor Jhonny Darmawan dan Direktur HRD Totoya Motor Karawang, Warih Andang.

Presiden yang didampingi Ani Yudhoyono serta sejumlah menteri juga sempat meninjau proses perakitan mobil Toyota Avanza, Innova, dan Fortuner di pabrik perusahaan otomotif terbesar di Indonesia itu.

Beberapa menteri yang mendampingi Presiden antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Dalam sambutannya sebelum memulai makan siang bersama para buruh, Presiden mengharapkan masa depan perekonomian Indonesia terus tumbuh sehingga dunia usaha semakin maju dan bisa meningkatkan kesejahteraan pekerja seluruh Indonesia.

"Saya telah menginstruksikan kepada kepala daerah, gubernur, bupati, dan walikota, agar menjadikan Hari Buruh 1 Mei menjadi acara yang membawa kebaikan bagi semua masyarakat bukan hanya pekerja dengan meningkatkan jalinan kerja sama dan persatuan antara pekerja dan jajaran pemerintah" tuturnya.

Pemerintah, lanjut dia, juga akan bekerja keras agar masyarakat yang telah bekerja bisa melanjutkan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraannya tanpa harus terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Selain itu, pemerintah juga terus berusaha menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi jumlah pengangguran dalam masyarakat.

"Dua hal ini yang akan diperjuangkan pemerintah dan kita bekerja keras untuk itu," ujar Presiden.

Kepada pekerja, Presiden berpesan agar produksi bisa meningkat sehingga perusahaan bisa maju dan tidak bangkrut.

Sementara bagi manajemen perusahaan, Presiden berpesan jika perusahaan keuntungannya bertambah maka keuntungannya dibagi kepada pekerja sehingga kesejahteraan semakin baik.

Presiden juga meminta agar semua pihak mencegah aksi-aksi kekerasan, perusakan, dan mogok masal yang justru bisa merugikan semua pihak mulai dari kayawan itu sendiri, perusahaan, serta negara.

"Kalau ada masalah sebaiknya manajemen, serikat pekerja, dan pekerja bertemu untuk menyelesaikannya. Hal itu jauh lebih baik daripada aksi membakar, merusak, dan mengamuk," katanya.

Pemerintah, lanjut Presiden, menyadari bawah untuk menumbuhkan sektor riil diperlukan politik yang stabil guna mendukung pertumbuhan ekonomi, keamanan yang terjaga, termasuk keamanan masyarakat dan keamanan sosial, serta kebijakan ekonomi yang harus mendukung kemajuan sektor riil.

Setelah mengunjungi PT Toyota, Presiden beserta rombongan mengunjungi PT Mesindo Putra Perkasa, sebuah pabrik suku cadang sepeda motor yang berlokasi sekitar 3 kilo meter dari pabrik Toyota.

(L.D012*D013/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010