Kolombo (ANTARA News) - Partai-partai politik Sri Lanka Sabtu menyelenggarakan demonstrasi May Day untuk pertama kalinya sejak berakhirnya hampir empat dasawarsa pertumpahan darah antar etnis.
Hampir selusin pertemuan dijadwalkan di ibu kota dan kota-kota lainnya, namun peringatan Hari Buruh oleh partai-partai oposisi menjadi kurang semarak menyusul kekalahan mereka di dua pemilu besar pada tahun ini.
"Kami telah mengatasi tantangan terbesar terorisme yang dihadapi oleh negara, dan rakyat pekerjanya," kata Presiden Mahinda Rajapakse dalam pernyataannya dikutip AFP.
"Saya akui dengan hormat peranan besar telah dimainkan oleh rakyat pekerja, dalam tugas ini."
Peringatan Hari Mei sebelumnya di Sri Lanka telah dinodai oleh serangan-serangan yang dipersalahkan pada pemberontak Macan Tamil, yang telah ditumpas oleh pasukan keamanan dalam operasi militer tahun lalu, setelah 37 tahun mereka melakukan perang gerilya.
Para pemberontak Macan Tamil dicurigai melancarkan serangan bom bunuh diri pada 1993, pada saat partai yang berkuasa melakukan pawai May Day dan membunuh presiden Ranasinghe Premadasa.
Para tokoh oposisi mengatakan, peringatan mereka dalam tahun ini mati suri karena para pendukungnya baru saja pulih dari kekalahan mereka pada pemilihan presiden Januari, dan pemilihan parlemen pada bulan lalu, yang dimenangkan oleh partai berkuasa Rajapakse.
(Uu.SYS/H-AK/M043/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010