Ambon (ANTARA News) - Aktor dan presenter Ringo Agus Rahman mengaku kagum dengan keindahan alam bawah laut Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, hingga membuatnya ingin menyelam setiap hari di perairan kepulauan itu.
"Kalau Banda dekat dengan Jakarta dan transportasinya lancar, gue mau saja setiap hari menyelam di Banda," ujar pria kelahiran 12 Agustus 1982 yang akrab dipangil Ringgo itu, di Ambon, pekan ini.
Ringgo ikut bersama sejumlah penyelam dari dalam dan luar negeri yang mengikuti "Banda Underwater Photo Rally Competition 2010" berkesempatan mengunjungi Kepualauan Banda yang telah terkenal dengan keharuman rempah-rempahnya sejak abad 16-18.
Ringgo dan rombongannya itu menyelami sejumlah lokasi di Kepulauan itu maupun di Ambon selama sepekan sejak 24 Mei lalu.
Ringgo yang terkenal melalui aktingnya pada sejumlah film komedi mengaku kagum dengan keindahan alam bawah laut Pulau Banda yang dihiasi berbagai jenis terumbu karang berukuran kecil hingga yang berdiameter dua meter.
Apalagi ditunjang kondisi air laut yang bersih dan jernih sehingga memudahkan penyelam dalam melihat di kedalaman dasar laut, kendati tidak menggunakan menggunakan masker selam.
"Luar biasa. Lautnya bersih sekali. Gue karena senang dan kagum akan keindahan bawah laut Banda sampai tidak merasa sudah menyelam hampir 40 meter. Uniknya menyelam hingga kedalaman 40 meter airnya semakin jernih dan bersih dan kita bisa melihat beraneka dan beragam bentuk karang unik yang sangat subur pertumbuhannya," katanya.
Ringgo yang mulai dikenal berkat aktingnya memerankan Agus dalam film dan versi sinetron "Jomblo" yang diangkat dari novel laris karya Adhitya Mulya itu, mengaku sudah lima kali menyelam di lokasi dan pulau berbeda di Banda.
Peraih penghargaan sebagai pendatang baru terbaik di ajang Festival Film Jakarta 2006 dan pendatang baru terfavorit di arena Indonesia Movie Award 2007 itu, benar-benar merasakan kepuasan saat menyelam di spot "Lava Flow" yang merupakan bekas lelehan lahar kering Gunung Api Banda yang meletus tahun 1988 lalu.
Terumbu karang di lokasi tumbuh dengan sangat subur.
"Bahkan ada karang yang diameternya mencapai dua meter dan berbentuk seperti meja. Para penyelam bisa duduk diatasnya untuk bermain kartu," ujarnya sembari terbahak.
Di spot Lava Flow misalnya Ringgo kagum dengan terumbu yang tumbuh sangat subur dan berbentuk seperti meja bersusun. Terumbu Karang ini baru muncul pascaletusan Gunung Api Banda dan diberi nama Acrapora Des Alwi karena pertama kali ditemukan oleh tokoh masyarakat Banda Des Alwi bersama peneliti dari Unesco.
Bagi pemeran utama 15 film dan tiga sinetron Keindahan alam bawah laut Banda ini akan terkenal dan menjadi "surga" bawah laut bagi penyelam dalam dan luar negeri, asalkan ditunjang transportasi yang memadai.
"Sayang sekali jika surga bawah laut banda ini akhirnya tidak bisa dinikmati wisatawan karena transportasi laut maupun yang terbatas dan sulit," kata presenter acara lima TV show ini.
Pemain film "Ngebut Kawin" ini juga meminta Pemprov Maluku maupun Pemkab Maluku Tengah untuk meningkatkan akses transportasi dari ke Pulau Banda, sehingga memudahkan wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
(ANT/S026)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010