Bandung (ANTARA News) - Ribuan buruh berkostum `merah` asal Bandung Raya dan beberapa daerah di Jawa Barat memadati depan Pintu Gerbang Gedung Sate di Jalan Diponegoro Kota Bandung dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia atau "May Day", Sabtu.

Aksi buruh pada peringatan Hari Buruh Sedunia di depan Kantor Gubernur Jabar dan DPRD Jabar itu didominasi oleh massa pekerja dari elemen KASBI yang mengenakan kostum merah merah, ikat kepala merah, dan bendera berwarna merah menyala.

Mereka menamakan diri sebagai Front Oposisi Rakyat Indonesia yang terdiri dari elemen KASBI, PPBI, PEPSI, SBSI, HPNS, PRP, PRM, Perempuan Mahadrika, Syarekat Ababil, SPM, Walhi dan beberapa organisasi mahasiswa.

Para pekerja datang secara bergelombang dari beberapa jurusan di Kota Bandung antara lain dari kawasan Jalan Supratman yang didominasi buruh dari Kabupaten Bandung dan Sumedang, dari arah Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat serta dari kawasan Jalan Surapat yang didominasi buruh dari wilayah Cimahi dan Bandung Barat.

Suasana di depan Kantor Gubernur Jawa Barat itu menjadi sangat sibuk. Jalan Diponegoro diblokir dan arus lalu lintas diarahkan menggunakan jalur lainnya di sekitar kawasan Gedung Sate Kota Bandung.

Masa buruh `merah-merah` tersebut menyampaikan tujuh tuntutan yakni menolak PHK, menuntut penghapusan kontrak kerja dan outsourching dan upah murah.

Menuntut revisi UU No.13/ 2003 tentang ketenagakerjaan dan meminta UU pro buruh, perlawanan terhadap union busting atau anti berserikat, serta menyerukan kepada para pekerja dan serikat pekerja untuk bersatu dan tidak terpecah belah dalam menyuarakan tuntutannya.

"Bangun industrialisasi nasional yang kuat di bawah kontrol rakyat dan waspadai perpecahan dan union busting," kata Koordinator KASBI Jabar, Sudaryanto.

Sementara itu pelaksanaan aksi buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Barat mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang memagar betis kawasan Gedung Sate Bandung.

Sedikitnya 200-an anggota Dalmas berjejer tiga lapis di depan pintu gerbang Gedung Sate Bandung untuk mengantisipasi adanya buruh yang masuk ke kompleks perkantoran Pemprov dan DPRD Jabar itu.

Sebanyak tiga unit rantis dan water cannon disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di tengah-tengah aksi para pekerja itu.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010