“Terhadap gagasan pertemuan itu ya Wapres tidak ada masalah. Wapres 'welcome', artinya itu hal yang bisa dilakukan selama membawa kebaikan bagi bangsa dan negara,” kata Masduki dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Wapres: Umat Islam di Indonesia jangan ikut arus berpikir sempit
Masduki juga mengatakan telah ada organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang sudah menawarkan diri untuk menyelenggarakan pertemuan tersebut.
“Sudah ada (ormas) yang sudah bertemu, tapi saya tidak bisa bercerita lebih dari itu,” katanya.
Masduki juga mengatakan persepsi politis tidak dapat dihindari apabila pertemuan tersebut berlangsung. Namun, dia menegaskan pertemuan tersebut bukan merupakan hal yang harus dijadikan polemik sepanjang dapat membawa kebaikan.
Baca juga: Wapres: Kemajemukan Indonesia harus dirawat sebagai kekuatan nasional
“Wapres, sebagai figur ulama dan juga orang nomor dua di Indonesia, mempunyai perhatian penuh bagaimana menyelesaikan keriuhan di masyarakat; dan itu perlu dijembatani, jangan sampai menimbulkan hal tidak baik ke depan,” katanya.
Polemik terkait pimpinan FPI itu, menurut dia, tidak akan selesai begitu saja sehingga harus ada jembatan dialog antarulama terkait hal itu.
Baca juga: Wapres: Segera sadarkan orang yang memaksakan khilafah di Indonesia
"Persoalan Rizieq Shihab tidak akan selesai sampai di sini, itu kan harus ada dialog. Sekali lagi, ini baru gagasan dari masyarakat bahwa Wapres diminta merespons. Soal persepsi politik dan macam-macamnya itu memang tidak bisa terhindarkan, ujarnya.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020