Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Jumat menyatakan perekonomian AS "di tempat yang jauh lebih baik" dari tahun lalu karena angka pertumbuhan untuk tiga bulan pertama tahun ini mendorong harapan pemulihan yang kokoh.

"Perekonomian yang kehilangan pekerjaan setahun yang lalu, menciptakan lapangan kerja hari ini," kata Obama, "Kita bergerak maju. Ekonomi kita lebih kuat."

Sebelumnya Departemen Perdagangan AS melaporkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 3,2 persen di kuartal pertama, naik dari minus 6,4 persen pada waktu yang sama tahun lalu.

Perkiraan pertama sedikit di bawah perkiraan pasar untuk pertumbuhan sebesar 3,3 persen, tetapi menandai tiga kuartal berturut-turut dari ekspansi ekonomi karena warga Amerika mulai lebih banyak berbelanja.

Itu dilihat sebagai bukti lebih lanjut bahwa perekonomian terbesar di dunia perlahan pulih dari krisis ekonomi terburuk sejak tahun 1930-an.

"Perekonomian kita kuat. Detak jantung ekonomi tumbuh kuat," Obama mengatakan.

Meskipun positif, banyak ketakutan mengenai tingkat pertumbuhan saat ini tidak cukup untuk memulihkan delapan juta pekerjaan yang hilang sejak krisis AS dimulai.

Laju pertumbuhan jauh di bawah pada kuartal terakhir 2009, ketika PDB diperkirakan mencapai 5,6 persen, pertumbuhan terkuat dalam enam tahun.

"Sementara laporan GDP hari ini adalah milepost penting di jalan kita untuk pemulihan, itu tidak berarti banyak bagi seorang Amerika yang telah kehilangan pekerjaannya dan tidak dapat mendapatkan pekerjaan lain," Obama mengakui.

Analis melihat angka sebagai "konfirmasi lebih lanjut akhir resesi dan bahwa pemulihan hanya moderat dan mengecewakan," menurut Peter Morici dari University of Maryland.

"Ke depan, data tidak mendorong. Setelah begitu panjang dan dirusak resesi, kita harus mengharapkan beberapa kuartal mengalami pertumbuhan lima persen."

Beberapa pihak meramalkan bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin melemah akhir tahun ini, atau tidak akan cukup untuk mengurangi pengangguran menjadi mendekati dua digit.

"Kecuali jika laju pertumbuhan meningkat secara signifikan, kita akan melihat tingkat pengangguran tinggi selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Josh Bivens dari Economic Policy Institute.

"Jika kita tumbuh pada tingkat 3,2 persen yang karakteristik tiga bulan lalu untuk tiga tahun berikutnya, kita akan melihat tingkat pengangguran yang lebih tinggi daripada yang dicapai pada saat selama resesi 2001."

Tapi pengamat pasar mengambil pelipur lara dari berita bahwa konsumsi rumah tangga - merupakan pendorong tradisional utama ekonomi AS - naik 3.6 persen.

"Konsumen menghabiskan lebih banyak dalam segala hal," kata Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors.

Belanja konsumen berada pada tingkat tertinggi sejak awal tahun 2007, sebelum ekonomi runtuh. Pengeluaran pada barang tahan melompat 11,3 persen, jauh di atas kuartal sebelumnya. Pengeluaran pada jasa-jasa juga meningkat ke tingkat tercepat sejak kuartal pertama 2007.

"Peningkatan PDB riil pada kuartal pertama yang positif terutama tercermin dari kontribusi pengeluaran konsumsi pribadi," kata Departemen Tenaga Kerja.

Perusahaan juga terus membangun kembali persediaan mereka, mendorong pertumbuhan lebih tinggi.

Menurut Barker Dean dari Center for Economic and Policy Research itu adalah "peningkatan pertama dalam persediaan sejak kuartal pertama 2008."

Tapi itu diimbangi dengan meningkatnya impor dan berkurangnya pengeluaran pemerintah.

Pukulan terbesar berasal dari penurunan pengeluaran pemerintah, yang turun 3,8 persen di tingkat negara bagian dan lokal, karena otoritas berjuang untuk menyeimbangkan pembukuan mereka. (A026/K004)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010