Jakarta (ANTARA/JACX) - Kasus infeksi COVID-19 di Surabaya menjadi kasus tertinggi di Indonesia, demikian isi pesan berantai di aplikasi WhatsApp pada pertengahan November 2020.

Dalam pesan yang beredar itu, disebutkan jumlah orang terpapar COVID-19 di Jawa Timur meledak yang diikuti jumlah kasus positif di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Selain itu, pesan itu juga menyebut sejumlah dokter yang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia.

Benarkah Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur menjadi daerah yang tertinggi terpapar COVID-19 pada November 2020?

Tangkapan layar pesan hoaks yang menyebut Surabaya menjadi kota tertinggi terpapar COVID-19 pada November. (Whatsapp)

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran ANTARA, klaim pesan berantai tersebut adalah salah dan merupakan informasi hoaks.

Mengutip data dari covid19.go.id yang diakses pada Jumat (20/11) pukul 10.06 WIB, DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi dengan jumlah kasus terpapar COVID-19 mencapai 123 ribu kasus.

Sementara, Jawa Timur menjadi menempati urutan kedua dengan jumlah kasus mencapai 57.662 orang. Khusus untuk Surbaya, hingga Kamis (19/11), total kasus terkonfirmasi adalah 16.508 kasus, dengan rincian 63 orang dalam perawatan, 15.251 dikonfirmasi sembuh, dan 1.194 konfirmasi meninggal.

Klaim: Kasus COVID-19 di Surabaya tertinggi di Indonesia pada November
Rating: Disinformasi

Cek fakta: Arab Saudi tutup visa umrah akibat jemaah Indonesia positif COVID-19? Ini faktanya

Baca juga: WhatsApp telah blokir 2 juta akun penyebar hoaks

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020