Kediri (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota Kediri, Jawa Timur, masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang melanda toko parfum di Kota Kediri.
"Korban pagi ini dimintai keterangan di kantor. Kami juga sudah olah TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Kediri AKP Vera Taib di Kediri, Jumat.
Kebakaran itu terjadi pada Kamis (19/11) malam. Hingga Jumat dini hari api masih membara di toko parfum yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Baca juga: Kebakaran meliputi 11 bangunan rumah dan toko di Temanggung
Pemadam kebakaran yang mendapatkan laporan itu langsung ke lokasi. Saat tiba, api juga sudah membesar. Petugas berjibaku memadamkan api. Hingga beberapa kali pemadam kebakaran bolak balik membawa air dan akhirnya pada Jumat dini hari api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, saat kebakaran warga juga berkerumun di lokasi. Mereka penasaran dengan kejadian kebakaran itu. Namun, petugas meminta warga menjauh karena berbahaya. Beberapa kali terdengar ledakan dari dalam ruangan yang terbakar itu. Selain itu, juga memudahkan petugas untuk bekerja memadamkan api.
Pemilik toko parfum, Ziad mengungkapkan peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu toko telah tutup dan seluruh karyawan sudah pulang.
Baca juga: 500 lebih kios di Pasar Berastagi ludes terbakar
Ia mengaku kaget. Awalnya melihat kobaran api di lantai tiga tempatnya berjualan dan kobaran api terus besar. Di dalam ruangan tersebut berisi parfum dan botol plastik, yang merupakan barang mudah terbakar.
"Saya lihat ada kobaran api di lantai dua dan tiga. Api sangat besar dan membakar seluruh isi ruangan," kata dia.
Hingga kini, polisi masih mengusut penyebab kebakaran. Namun, dugaan sementara musibah itu terjadi karena arus pendek listrik. Di lokasi juga sudah dipasang garis polisi guna kepentingan penyelidikan polisi.
Dalam musibah itu, juga tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Polda Jatim belum pastikan penyebab kebakaran gedung RTMC
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020