"Sebanyak 13 orang dari pelaku perjalanan. Ini 20 orang yang harus diwaspadai adalah kluster perkantoran," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa saat ini ruang rawat pasien positif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dan RSUD Kota Tarakan sudah over load serta kewalahan penanganannya.
Baca juga: Dinkes: Kasus kematian pasien COVID-19 di Lampung bertambah enam
Tambahan 20 pasien positif COVID-19 tersebut berinisal S (48) warga Kampung Enam, L (32) warga Kelurahan Juata Laut, DH (34) warga Kelurahan Kampung Enam, Sm (4l) warga Kelurahan Kampung Satu, TW (25) warga Kelurahan Karang Anyar Pantai, CSS (52) warga Kelurahan Karang Anyar Pantai, RWSM (27) warga Kelurahan Karang Balik, CMy (41) warga Kelurahan Karang Balik, LP (35) warga Kelurahan Karang Anyar Pantai dan US (33) warga Kelurahan Karang Anyar Pantai.
Kemudian SG (24) warga Kelurahan Karang Balik, WA (34) warga Kelurahan Pamusian, H (39) warga Kelurahan Kampung Satu, E (57) warga Kelurahan Kampung Satu, EK (52) warga Kelurahan Kampung Satu, EM (42) warga Kelurahan Gunung Lingkas, DB (28) warga Keluraha Pamusian, BAS (47) warga Kelurahan Karang Balik, L warga Kelurahan Karang Anyar dan BW (34) warga Kelurahan Karang Anyar.
"Jumlah kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 476 orang dan jumlah kumulatif pasien yang sembuh sebanyak 378 orang," kata Devi.
Ada penambahan dua pasien yang sembuh sebanyak dua orang dengan inisial AN (52) warga Kelurahan Karang Balik dan RCH (32) warga Kelurahan Karang Balik.
"Jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak empat orang dan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 94 orang," kata Devi.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Mimika sudah 2.482 orang
Baca juga: PN Kota Kediri lakukan penutupan aktivitas kantor cegah COVID-19
Baca juga: Penambahan kasus COVID-19 di Sumut masih didominasi dari Medan
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020