Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan menyukseskan Sensus Penduduk 2010 yang sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa.
Hal itu disampaikan Presiden, dalam pidato pencanangan dimulainya Sensus Penduduk 2010 di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat malam.
Menurut Presiden, sensus penduduk merupakan bagian terpadu dari upaya mewujudkan sisi besar pembangunan 2010-2014, yaitu terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.
"Keberhasilan mencapai sisi pembangunan itu ikut ditentukan kemampuan kita mengelola manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap dan termuktahirkan," katanya.
Presiden menjelaskan, sebagai negara dengan jumlah penduduk ke empat terbesar di dunia hasil Sensus Penduduk tahun ini memiliki nilai penting bagi dunia internasional karena dapat membantu Persatuan Bangsa-Bangsa dan lembaga-lembaga internasional lainnya mengetahui jumlah penduduk dunia secara otentik.
Menurut Presiden, pendataan penduduk yang akan dimulai 1 Mei 2010 ini, akan mengumpulkan data dasar kependudukan dan perumahan yang sangat penting dan strategis karena diperlukan oleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat luas untuk berbagai kepentingan pembangunan lima sampai 10 tahun ke depan.
Ia menambahkan, sensus yang dilakukan 10 tahun sekali ini akan berbeda dengan sensus sebelumnya karena dilaksanakan lebih lengkap, yaitu mencatat nama, alamat, umur, jenis kelamin, pendidikan, kesehatan, hingga status ketenagakerjaan.
"Akan dicatat pula informasi terkait fasilitas perumahan, akses media komunikasi, dan berbagai informasi lainnya," kata Yudhoyono.
Didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, dan pejabat Badan Pusat Statistik, Kepala Negara menuturkan, melalui sensus ini juga akan didapat komposisi dan dinamika kependudukan terbaru yang berguna untuk mengevaluasi program kependudukan, seperti program Keluarga Berencana dan untuk mengontrol angka pertumbuhan penduduk.
Selain itu cacah jiwa ini juga berguna untuk perencanaan pelaksanaan pembangunan berbasis manusia seperti dalam program-program pro rakyat, yaitu bantuan beras untuk rakyat miskin, program keluarga harapan, Jaminan Kesehatan Masyarakat, dan Bantuan Operasional Sekolah agar tepat jumlah dan tepat sasaran.
Sensus Penduduk 2010, diutarakan Presiden, juga penting mengantisipasi berbagai kebutuhan dasar seperti pangan, energi, perumahan, pendidikan dan kesehatan serta sebagai bahan evaluasi pencapaian "millenium development goals" (tujuan pembangunan millenium).
Hansil sensus yang akan diumumkan pada akhir tahun ini, menurut Presiden, juga bisa dimanfaatkan untuk memajukan kualitas pembangunan demokrasi seperti untuk menyusun daftar pemilih tetap yang lebih sahih dan handal yang amat diperlukan dalam Pemilu.
"Hasil sensus penduduk tahun ini akan menjadi satu-satunya rujukan bagi semua lembaga baik di pusat maupun daerah dalam merumuskan kebijakan dan perencanaan program," katanya.
(L.D012/Z002/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010