Singaraja (ANTARA) - Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 yang juga Sekda Buleleng Gede Suyasa menegaskan bahwa Kabupaten Buleleng, Bali, kembali menjadi daerah yang masuk zona kuning risiko penyebaran COVID-19.
"Artinya Buleleng sebagai daerah yang berisiko ringan," kata Gede Suyasa di Singaraja, Buleleng, Kamis, saat menjelaskan surat yang diterima dari BNPB dan BPBD Provinsi Bali.
Menurut dia, kabar itu merupakan kabar yang baik dan menunjukkan bahwa usaha pencegahan yang dilakukan selama ini membuahkan hasil.
"Dengan zona ini, seluruh masyarakat Buleleng tidak boleh lengah. Harus tetap waspada akan adanya COVID-19. Pandemi ini belum benar-benar berakhir. Jadi, kita semua harus tetap disiplin dan waspada," jelasnya.
Baca juga: RSUD Buleleng rancang ruangan bertekanan udara negatif
Suyasa menjelaskan, masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan penerapan 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Pemerintah juga terus menjalankan 3T yaitu tracing, test, treatment.
"Dengan masifnya 3T tersebut akan bisa mengetahui sumber dari COVID-19 dan memutus penyebarannya. Mudah-mudahan ini hasilnya akan lebih baik lagi. Sesuai harapan pak gubernur bisa masuk zona hijau di bulan Desember 2020. Mudah-mudahan kita bisa," ucap Gede Suyasa.
Gede Suyasa menambahkan tentunya ada banyak kriteria yang dibutuhkan untuk menuju zona hijau. Jika zona hijau tidak kasus yang muncul lagi. Sebelumnya, ada beberapa kasus yang muncul di Buleleng. Namun, tidak sampai sepuluh. Hanya berkisar satu sampai empat.
"Kembali lagi kepada kedisiplinan semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah," katanya.
Baca juga: Pembangunan Laboratorium PCR Buleleng capai 70 persen
Pada tanggal 19 November 2020, terdapat enam penambahan kasus terkonfirmasi positif baru. Terdiri dari Kecamatan Buleleng tiga orang, serta Kecamatan Seririt, Kecamatan Tejakula, dan Kecamatan Gerokgak masing-masing satu orang.
Juga terdapat pasien sembuh sebanyak dua orang yaitu dari Kecamatan Busungbiu satu orang dan Kecamatan Buleleng satu orang.
Untuk kasus konfirmasi yang masih dalam perawatan sebanyak 26 orang. Dirawat di RSUD enam orang, RS BaliMed lima orang, RS Karya Dharma Usada satu orang, RS Kerta Usada satu orang, RS Tangguwisia satu orang, Hotel Vasini 11 orang, dan isolasi mandiri satu orang.
Baca juga: Kasus pertama pasien COVID-19 meninggal terjadi di Buleleng-Bali
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Made Adnyana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020