Medan (ANTARA News) - Sumatera Utara dipastikan menjadi proyek percontohan rumah petani kelapa sawit yang dibangun melalui kerja sama Kementerian Perumahan, Real Estate Indonesia, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia, Kadin, Inhutani IV, dan perbankan.

"MoU antara Inhutani IV, Kadin Sumut dan DPP Apkasindo (Asosiasi Petani kelapa Sawit Indonesia) sudah ditandatangi di Jati Luhur, pada 23 April lalu, dan dewasa ini sedang menyusun pokja agar program itu bisa dilakukan," kata Ketua Kadin Sumut, Irfan Mutyara, di Medan, Jumat.

Menurut dia yang didampingi Wakl Ketua bidang Pemukiman, Kawasan dan Perhubungan Kadin Sumut, Dody Tahir, program itu awalnya dicetuskan Apaksindo dan Kadin sangat mendukung mengingat perkebunan dan industri sawit memberikan kontribusi yang besar dalam pergerakan sektor riil sehingga petaninya harus mendapat apresiasi.

Kadin sendiri bertanggung jawab mencari perusahaan pengembang untuk membangun rumah petani yang kepesertaannya dari hasil seleksi Apkasindo.

Menjawab pertanyaan, perbankan mana yang sudah siap menjadi mitra dalam program itu, menurut Dody, belum diputuskan.

"Masih sedang dalam penjajakan karena beberapa bank berminat, sementara Kementerian Perumahan, Kadin, Inhutani, REI, dan Apkasindo berharap bekerja sama dengan bank yang bisa memberikan berbagai kemudahan dan kemurahan seperti suku bunga yang rendah," katanya.

Ketua DPP Apkasindo, Anizar Simanjuntak, mengatakan, pembangunan perumahan bagi petani sawit sudah menjadi impian lama asosiasi itu dan syukurnya mendapat dukungan dari berbagai pihak terkait.

Manajemen Inhutani IV, misalnya menyatakan kesiapan membangun pabrik untuk memproduksi kayu dari bahan baku sawit yang akan digunakan untuk rumah yang akan dibangun.

Sementara Kadin Sumut sendiri akan bertanggung jawab mencari perusahaan pengembang untuk membangun rumah petani dan perbankan akan menjadi pemberi kredit rumah.

"Bank mana yang akan digandeng masih dijajaki, sedangkan mekanisme pembayaran atau model kreditnya sedang dirumuskan bagaimana idealnya," katanya yang didampingi Sekjen Apkasindo, Asmar Arsjad.

Dia menjelaskan, keinginan membangun rumah petani itu mengacu pada besarnya sumbangsih petani dalam bisnis perkelapasawitan nasional serta kemampuan petani untuk memenuhi kewajiban membayar utangnya.

Dia menyebutkan, dari luas lahan kebun sawit di Indonesia yang mencapai sekitar 7,5 juta hektare dengan 480 pabrik kelapa sawit (PKS) dan 120 PKS tanpa kebun, sebanyak 3,5 juta hektare merupakan lahan milik rakyat dengan jumlah petani sekitar dua juta kepala keluarga.
(E016/M012/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010