Biaya perjalanan haji tahun ini kemungkinan bisa tidak naik karena menguatnya nilai tukar rupiah. "Bahkan jika situasi rupiah makin menguat, kemungkinan BPH bisa turun," kata Menkokesra Agung Laksono kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menteri menjelaskan, dirinya telah berkoordinasi dengan Menteri Agama Suryadharma Ali terkait biaya perjalanan haji 2010.
"Dari hasil koordinasi saya dengan menteri agama diketahui bahwa BPH sangat bergantung dari tarif angkutan udara dalam nilai dolar," katanya.
Pemerintah masih terus melihat perkembangan menguatnya nilai tukar rupiah untuk mengetahui apakan BPH bisa diturunkan.
Meski demikian, Menkokesra tidak bisa memastikan bahwa BPH akan turun karena kemungkinan-kemungkinan itu baru sebatas potensi. Semua masih tergantung nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta berdasarkan keputusan presiden
Menkokesra hanya memastikan bahwa pelayanan perjalanan haji tahun ini akan lebih baik.
"Pelayanan tahun ini dipastikan bisa lebih baik, karena jarak pemondokan terjauh hanya sekitar empat kilometer dari Masjidil Harram, jadi walaupun harga sama tapi pelayanannya dipastikan lebih baik," katanya.
Mengenai kuota haji, menurut Agung Laksono, laporan terbaru menyebutkan Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji tahun ini menjadi 235.000 jemaah.
Permintaan kepada Pemerintah Arab Saudi itu, merupakan upaya nyata pemerintah memperpendek antrian pendaftar calon haji yang cenderung semakin panjang.
Indonesia juga merasa tidak cukup hanya mendapat kuota sebanyak 210.000 jemaah calon haji.
(T.W004/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010