Hal ini merupakan kebijakan dari kerajaan setempat, kata Slamet Riyanto, dalam diskusi dengan wartawan di Bandung, Jumat.
Banyak rencana pembangunan pondokan berskala besar dengan daya tampung ribuan orang, bahkan yang sudah ditanda tangani melalui nota kesepahaman (MoU) dibatalkan kerajaan Arab Saudi.
Dengan demikian, banyak rencana pembangunan pondokan yang ditandatangani beberapa tahun silam -- yang dimaksudkan untuk memudahkan dan meningkatkan pelayanan jemaah haji -- dianggap tak ada lagi.
"Ini merupakan otoritas kerajaan setempat. Kita sebagai tamu, dalam melaksanakan penyelenggaraan ibadah haji, tak dapat berbuat banyak," kata Slamet.
Kini, lanjut Slamet, para pengusaha di tanah suci yang semua akan menggarap sejumlah bangunan bagi pondokan jemaah haji dari tanah air, mundur secara perlahan.
Dalam kaitan itu ia juga kembali menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya mendekatkan pondokan jemaah haji dengan masjidil Haram.
Siapa dan dari daerah mana saja yang berhak tinggal dekat dengan Masjidil Haram, hal itu sangat tergantung dari kur`ah (undian) sebagaimana dilakukan setiap tahun.
Pemerintah membagi dua area pemondokan yakni ring I dengan cakupan wilayah dari pelataran masjid hingga 2 kilometer dan ring II dari 2 km lebih hingga 4 km.
Saat ini pihaknya menentukan pemondokan bagi 188.634 jamaah haji atau 89,4 persen dari total kuota 211 ribu jamaah.
Hal itu artinya, sebanyak 113.236 jamaah atau 54,7 persen bakal menempati pemondokan ring I, sedangkan sisanya 75.398 jamaah atau 35,7 persen di ring II. Persentase jamaah tinggal di ring I tahun ini meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 27 persen.
Dirjen PHU juga menyebutkan bahwa bagi jamaah yang mendapat jatah di ring II tidak perlu khawatir. Meski di Ring II, jamaah tetap akan tinggal di area pemondokan terkonsentrasi sehingga ada rasa aman dan nyaman.
Selain itu, ring II tahun ini pun lebih dekat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 7 km dan pemerintah tetap menyediakan transportasi darat. Rencananya, sebanyak 30 ribu jamaah haji ring II akan tinggal di kawasan Masbahjin, sedangkan sisanya di Aziziyah.
(E001/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010