"Saya berharap agar Pertamina segera cepat mengirim karena pasokan yang saya miliki juga terbatas," kata Kepala SPBU di Jalan Gandaria Rahmat Hidayat kepada ANTARA News di Jakarta, Senin pagi.
Rahmat memaparkan, jadwal pengiriman pada Senin ini mengalami keterlambatan karena seharusnya truk dari Pertamina telah datang ke tempatnya pada pagi hari.
Ia juga mengemukakan, pasokan tersebut sangat penting karena persediaan bensin jenis premium yang dimilikinya tinggal 18 ton. "Menurut perhitungan saya, jumlah tersebut hanya cukup hingga sekitar jam 4 sore hari ini," katanya.
Apalagi, ujar dia, terjadi peningkatan jumlah konsumen atau pembeli premium pada pagi ini.
Senada dengan Rahmat, sejumlah pemilik SPBU-nya lainnya juga mencemaskan habisnya premium bila belum ada pengiriman yang datang ke SPBU.
Menurut seorang pegawai SPBU di kawasan Kuningan, persediaannya mulai menipis dan dicemaskan dapat habis pada waktu siang hari.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) memastikan operasi Depot Plumpang, Jakarta Utara yang dihentikan sementara menyusul kebakaran hebat di salah satu tangki penampungannya, akan mulai kembali beroperasi.
Wakil Dirut Pertamina Iin Arifin Takhyan di Jakarta, Senin mengatakan, saat ini, pihaknya masih melakukan pembersihan dan langkah pengamanan untuk memastikan api benar-benar telah padam.
"Kami akan operasikan kembali Senin (19/1) siang ini," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
