Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sukses mencetak laba bersih Rp1,77 triliun pada triwulan pertama tahun ini, naik 45 persen dari prestasi periode sama tahun lalu yang hanya Rp1,22 triliun.

Menguatnya laba bersih perusahaan yang menjadi pemasok utama gas di Indonesia itu, terutama didukung naiknya penjualan gas bumi mencapai volume 841 MMSCFD, 17 persen lebih tinggi dari volume periode sama tahun 2009.

Dari total penjualan gas bumi PGN, 98 persennya untuk memasok kebutuhan gas sektor industri dan tenaga listrik di dalam negeri. Rata-rata perusahaan itu menyalurkan 841 juta kaki kubik per hari.

Kinerja keuangan triwulan pertama juga turut didukung kegiatan usaha perseroan bidang transmisi gas bumi dengan volume sebesar 758 MMSCFD.

Kami bersyukur bahwa PGN dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing industri dan penghematan biaya BBM untuk listrik di dalam negeri, Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, dalam keterangan persnya kepada ANTARA.

Selain mencari pasok tambahan gas baru yang dapat dialirkan melalui pipa, pemenuhan pasokan gas domestik juga diupayakan dari pembangungan LNG Receiving Terminal di Jawa Barat dan Sumatera Utara.

Saat ini proyek tersebut sedang dalam proses penunjukan konsultan manajemen proyek dan lelang penunjukan pengadaan dan konstruksi digelar semester dua tahun ini.

Operator terminal di Jawa Barat akan diserahkan kepada PT Nusantara Regas, Joint Venture Company antara PGN dan Pertamina yang akta pendiriannya ditandatangani 14 April lalu di Jakarta.

Kinerja PGN juga dipengaruhi oleh menguatnya mata uang rupiah karena komponen pendapatan dan biaya dihimpun dalam denominasi dolar AS, juga utang jangka panjangnya, meski sebagian dalam Yen Jepang.

Pendapatan usaha PGN tiga bulan pertama tahun ini hanya naik tipis 0,2 persen dari Rp 4,478 triliun menjadi sebesar Rp. 4,49 triliun.

(B008/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010