Rokan Hilir (ANTARA News) - Suasana di Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, masih mencekam pascabentrok dua kelompok buruh yang bertengkar karena dualisme kepemimpinan, Kamis sore hingga malam kemarin.
Beberapa rumah di sana rusak akibat lemparan batu, sementara sejumlah orang tidak dikenal yang kerap melintasi lokasi bentrok dengan bersepeda motor melaju kencang sembari melontarkan ancaman.
Di sisi lain, ratusan personel poilisi tampak berjaga-jaga di beberapa titik rawan bentrok.
Kapolres Kabupaten Rokan Hilir, AKBP Drs Bambang Sudarmaji SIK, saat dihubungi ANTARA dari Dumai Jumat, berjanji akan mengamankan sejumlah lokasi yang rawan bentrok susulan.
"Melihat suasana sekarang memang sangat mencekam, kebanyakan warga yang berdagang jadi tidak berdagang. Untuk menjaga dan mengembalikan suasana yang kondusif, kami berjaga-jaga di beberapa titik rawan," kata Kapolres.
Warman (45), seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi bentrok di Simpang Pirlokal I Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, mengaku cemas melihat pertikaian yang terjadi Kamis (29/4) kemarin itu.
Ia mengatakan, sebelumnya peristiwa serupa sudah sering terjadi di Rokan Hilir. Namun menurutnya, bentrokan kali ini merupakan yang terbesar karena telah merenggut korban jiwa.
Sebelumnya, dalam peristiwa itu ratusan buruh yang dilengkapi dengan persenjataan berupa senjata tajam seperti tombak, tojok sawit, parang, serta pisau yang mengakibatkan 13 orang diantaranya luka-luka.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010