Batam (ANTARA) - Kota Batam adalah daerah yang beruntung, karena pernah dirancang, dibangun, dan dibesarkan oleh manusia jenius, Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie. Habibie memimpin Otorita Batam selama 20 tahun, sejak 1978 hingga 1998, berhasil merubah nol menjadi sejuta.

Batam, yang kala itu relatif masih pulau kosong, ia rancang menjadi kota industri yang bergengsi dan mendunia. Habibie, sang revolusioner, tidak sekedar memikirkan Batam hari ini atau tahun depan. Tapi dengan detil ia merancang pembangunan Batam hingga puluhan tahun mendatang.

Ia sudah memperkirakan semua. Nyaris tidak ada yang meleset dari perhitungannya. Kebutuhan air bersih misalnya. Ia sudah memperkirakan tahun sekian jumlah warga Batam sekian, maka kebutuhan air akan sekian, lalu pasokannya bisa didatangkan dari sumber waduk yang ini, itu dan anu. Maka masyarakat tidak akan kekurangan.

Dia mencermati geografis Batam, maka memetakan daerah ini cocok untuk pengembangan industri galangan kapal, yang itu untuk industri manufaktur, sebelah sana untuk pemukiman warga, sebelah situ untuk perkantoran. Tidak ada yang luput.

Maka tidak heran apabila Batam menjadi salah satu kota yang terapi di Indonesia. Sayang, pembangunan Batam tidak selalu sesuai dengan "master plan" yang disusun Habibie. Entah, mungkin itu juga yang menyebabkan pertumbuhan Batam tidak sesuai yang diharapkan.

Dan kini, waktunya pemilihan kepala daerah. Saatnya warga mencari sosok calon kepala daerah yang mampu membangun Batam seperti Habibie membesarkan Batam.

Bukan sekedar wali kota
Pemilihan Kepala Daerah di Batam bukan sekedar memilih Wali Kota yang mampu menyejahterakan warganya. Namun juga memilih Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

Karena dua jabatan itu menempel, sesuai dengan PP No.62 tahun 2019. Maka memilih wali kota Batam tidak hanya memilih kepala daerah yang mampu membangun wilayahnya, namun juga membangun ekonomi kawasan yang diharapkan menjadi lokomotif perekonomian Indonesia.

Dalam Pilkada 2020, DPRD Kota Batam mempersilahkan dua pasangan calon kepala daerah menyampaikan visi dan misinya apabila terpilih. Dan tentu saja, kedua pasangan yaitu nomor urut satu Lukita Dinarsyah Tuwo-Abdul Basyid Has serta nomor urut dua, Muhammad Rudi-Amsakar Achmad, menyusun visi misi yang memuat target pertumbuhan ekonomi juga program-program yang diharapkan mamu menyejahterakan masyarakat.

Baca juga: KPU Batam petakan koordinat TPS dengan Google Map

Pasangan calon kepala daerah Kota Batam Kepulauan Riau, Lukita Dinarsyah Tuwo-Abdul Basyid membacakan visi dan misi, Senin (16/11). (Naim)

Lukita-Abdul Basyid
Lukita-Abdul Basyid yang diusung PDIP, PKB dan Partai Gerindra memiliki visi Mewujudkan Batam Bahagia Mendunia berlandaskan Gotong Royong. "Kami ingin rakyat Kota Batam bahagia dan lebih sejahtera," kata Lukita dalam pembacaan visi dan misi dalam rapat paripurna DPRD, Senin (16/11).

Ia pernah menjabat sebagai Kepala BP Batam itu menargetkan ekonomi setempat tumbuh sekitar 7 persen pada 2023 hingga 2024. Bila terpilih, prioritas pembangunan akan ditekankan kepada pembangunan sumber daya manusia secara lahir dan batin, secara individu maupun secara kelompok.

Lukita menyampaikan, visi tersebut didukung langkah yang pro rakyat, pro kerja dan pro sejahtera yang dituangkan dalam tujuh misi yaitu membangun Batam cukup sandang, pangan dan papan serta air dan energi, membangun SDM Batam yang unggul (sehat dan cerdas), beriman dan rukun, peduli serta berbudaya dan berprestasi, dan membangun pemerintahan yang bersih, melayani dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.

Kemudian membangun ekonomi Batam yang adil, maju dan berdaya saing berlandaskan ekonomi kerakyatan dengan infrastruktur yang memadai, membangun Batam yang aman, nyaman dan damai, membangun Batam yang asri, hijau dan lestari, serta membangun Batam kota modern, serta cerdas bertaraf internasional.

"Semangat persatuan dalam kerangka NKRI dan gotong royong, akan kami gelorakan dan laksanakan untuk menjadi kekuatan kerja bersama dalam melakukan transformasi dan berbagai lompatan kemajuan. Kami yakin bahwa dengan persatuan, dan kerja bersama, apa pun bisa dicapai oleh rakyat Kota Batam," kata dia.

Baca juga: KPU Batam tetapkan dua pasangan calon dalam Pilkada 2020

Pasangan calon kepala daerah Kota Batam Kepulauan Riau, Muhammad Rudi-Amsakar Achmad membacakan visi dan misi, Senin (16/11). (Naim)

Muhammad Rudi-Amsakar Achmad
Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad yang diusung Partai Nasdem, Partai Golkar, PKS, PAN, Partai Hanura, Partai Demokrat, PPP dan PSI memiliki visi Terwujudnya Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang Modern dan Sejahtera.

"Visi ini mengandung empat kata kunci. Pertama, bandar dunia, dimaknai sebagai kota yang telah dikembangkan sejak era70-an beserta seluruh isi dan warga yang menempatinya diarahkan menjadi kota industri, perdagangan, pariwisata dan alih kapal yang kompetitif dan dinamis di Asia Tenggara, serta atraktif bagi pelaku bisnis yang berpotensi menjadi 'center of excellences', dengan melakukan penguatan pada fungsi-fungsi yang sudah ada, yang ramah lingkungan disertai sentuhan teknologi yang terus berkembang," kata Muhammad Rudi.

Kemudian madani, menjadikan menjadi masyarakat yang berkarakter, berperadaban, sopan santun, disiplin, serta berbudaya tinggi. Modern dimaknai sebagai sikap, cara berfikir, dan cara bertindak yang produktif, berdaya saing, mandiri, terampil dan inovatif. Dan sejahtera dimaknai sebagai kondisi masyarakat yang utuh lahir dan batin.

Gagasan besar yang tertuang dalam visi dijabarkan dalam lima misi, yaitu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan melalui peningkatan kualitas dan diversifikasi kegiatan perekonomian berbasis keunikan dan keunggulan wilayah dan mewujudkan pembangunan kota yang berkelanjutan didukung infrastruktur, utilitas dan sistem transportasi yang maju, ramah, aman, asri dan nyaman sesuai tata ruang.

Kemudian mewujudkan SDM yang berdaya saing, berbudaya, produktif dan berakhlak mulia, melanjutkan percepatan pembangunan di hinterland untuk pemerataan dan sebagai penopang perekonomian Kota Batam, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, responsif, efektif dan efisien berbasis teknologi informasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam rapat paripurna penyampaian visi dan misi itu, Rudi juga menyampaikan keberhasilannya dalam memimpin Batam di berbagai bidang, antara lain peningkatan angka harapan hidup, peningkatan indeks pembangunan manusia, serta pembangunan infrastruktur di pulau utama dan pulau penyangga.

"Mari kita lanjutkan pembangunan Kota Batam, ekonomi segera kita pulihkan, dan rakyat harus kita sejahterakan," kata calon wali kota petahana itu.

Dari kedua pasangan yang akan bertarung merebutkan kursi Batam-1 dan Batam-2 ini bisa melanjutkan perjuangan Habibie membangun Pulau yang bertetangga dengan Singapura ini..

Baca juga: Pusat pilih Batam percontohan Pilkada Sehat

Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020