Semoga usaha ini diberi kemudahan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Mudah mudahan, kesenian angklung, ini bisa tetap lestari selama-lamanya

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Syariefudin Hasan berpesan kepada pecinta angklung soal perlunya ketekunan, kesabaran dan berani berkorban dalam menjaga serta melestarikan seni budaya tradisional peninggalan nenek moyang

Wakil Ketua MPR RI Syariefudin Hasan dalam rilis-nya yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan seni budaya tradisional, merupakan salah satu ciri sebuah bangsa. Karena itu semua seni budaya peninggalan nenek moyang harus dilestarikan.

Salah satu tantangan terbesar dalam upaya mempertahankan seni budaya peninggalan nenek moyang adalah mengenalkan hasil cipta rasa dan karsa itu kepada generasi muda.

Wakil Ketua MPR yang akrab disapa Syarief Hasan itu diperlukan kreativitas, supaya generasi millenial tertarik dan menyukai seni budaya kita sendiri.

Baca juga: Syarief Hasan: Kesehatan dan ekonomi harus tetap berjalan

Baca juga: Wakil Ketua MPR kecam keras sikap Presiden Prancis

"Ini bukan pekerjaan mudah. Selain ketekunan, dibutuhkan juga inovasi, supaya menarik bagi golongan muda-mudi. Karena itu saya mengapresiasi dan mendukung penuh upaya-upaya merawat dan mempertahankan seni budaya tradisional khususnya angklung," kata dia.

Pernyataan itu merupakan cukilan pesan yang disampaikan Syarief Hasan kepada para pecinta seni budaya angklung. Pesan tersebut diberikan pada acara Sosialisasi Empat Pilar MPR bagi masyarakat Kota Bogor.

Sosialisasi yang terselenggara berkat kerja sama MPR dengan Sanggar Seni Soa Sound of Angklung pimpinan Andi Aji Sentiatana, itu berlangsung di GOR Bulu Tangkis Panaragan Penggilingan, Kelurahan Panaragan Penggilingan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Meski tidak mudah, Syarief Hasan mendoakan kerja keras Sanggar Seni Soa Sound of Angklung dalam merawat kesenian angklung akan memberi hasil.

Bukan tidak mungkin kata dia, berkat kerja keras sanggar seni itu kesenian angklung akan lebih populer hingga ke luar negeri. Apalagi, orang asing kerap menyukai peninggalan-peninggalan kuno, tak terkecuali seni budaya tradisional angklung.

"Semoga usaha ini diberi kemudahan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Mudah mudahan, kesenian angklung, ini bisa tetap lestari selama-lamanya," tutur Syarief Hasan.

Sebelumnya, pimpinan Sanggar Seni Soa Sound of Angklung Andi Aji Sentiatana memohon doa dan dukungan dari Wakil Ketua MPR Syarief Hasan.

Doa dan dukungan itu agar pihaknya bisa mendapat kemudahan dalam menjaga dan merawat kesenian tradisional angklung. Keinginan itu muncul, karena generasi millenial yang mencintai kesenian tradisional tersebut semakin sedikit.

"Ke depan kami berharap Pak Syarief berkenan membimbing kami, apa yang sebaiknya dilakukan agar kesenian angklung semakin maju, disukai generasi milenial, bukan hanya di Jawa Barat dan Indonesia, tetapi juga generasi muda dari mancanegara," ujar Andi Aji.

Saat ini kesenian angklung sudah diakui oleh Unesco sebagai peninggalan seni budaya Indonesia. Pengakuan tersebut disampaikan pada 16 November 2010, bertepatan dengan pelaksanaan Sidang UNESCO dI Nairobe, Kenya.

Baca juga: MPR: Pemerintah harus gencar sosialisasikan urgensi vaksin COVID-19

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020