Sebagian besar pasien COVID-19 yang meninggal di daerah ini memiliki penyakit penyerta

Manokwari (ANTARA) - Juru bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat pada Penanganan COVID-19, dr Arnold Tiniap menyarakan masyarakat di daerah itu secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencegah risiko buruk akibat terpapar COVID-19.

"Sebagian besar pasien COVID-19 yang meninggal di daerah ini memiliki penyakit penyerta," katanya di Manokwari, Kamis.

"Untuk itu, kontrol kesehatan lengkap dan sebaiknya itu rutin dilakukan minimal setahun sekal sehingga kita tahu status kesehatan kita dan bisa mencegah agar tidak memburuk," tambahnya.

Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Papua Barat ini menambahkan bahwa dari kasus COVID-19 yang selama ini ditangani, penyakit penyerta sangat berpengaruh terhadap perkembangan virus dalam tubuh pasien.

"Misalnya penyakit gula, kalau gula kita tinggi dalam tubuh virus akan cepat berkembang. Maka kita harus rutin periksa darah supaya tahu dan bisa dikontrol agar normal," katanya.

Menurutnya sebagian besar masyarakat enggan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sehingga mereka tidak sadar adanya bibit penyakit kronis di tubuh.

Ia berharap agar Dinas Kesehatan di seluruh daerah kembali menggencarkan gerakan hidup sehat. Hal ini sebagai upaya untuk mengajak masyarakat agar bisa meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

Ia bersyukur angka kematian pada kasus COVID-19 di Papua Barat cukup rendah dibandingkan daerah lain di Indonesia.

Secara akumulatif jumlah warga yang terpapar COVID-19 Papua Barat saat ini tercatat sebanyak 4.672 orang. Dari jumlah tersebut, 4.116 berhasil sembuh dan 72 orang meninggal dunia.

"Masih ada 484 yang dirawat. Angka kematian pada kasus COVID-19 di Papua Barat 1,5 persen dan angka kesembuhan 88,1 persen. Mudah-mudahan ini sebagai salah bukti bahwa daya tahan tubuh masyarakat di sini masih cukup bagus terhadap serangan virus corona," demikian Arnold Tiniap.

Baca juga: Cegah penyebaran, ASN Papua Barat bekerja dari rumah diperpanjang lagi

Baca juga: Papua Barat mulai kumpulkan data warga peserta vaksinasi COVID-19

Baca juga: Tambah 13, positif COVID-19 di Sorong-Papua Barat naik 2.011 kasus

Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020