Saat masa pandemi COVID-19 ini, ditambah lagi sedang masuk musim hujan, masyarakat diharapkan melakukan aktivitas positif dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan angka penderita demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2020 mencapai 1.393 kasus dan tujuh di antaranya meninggal dunia.
"Untuk tahun 2020, kasus DBD di Kepri masih dalam kategori rata-rata, karena tidak ada kenaikan yang signifikan. Jadi, dapat disimpulkan DBD masih terkendali," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mochammad Bisri, Kamis di Tanjungpinang
Namun, kata dia, jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibanding tahun 2019 sebanyak 1.865 kasus dan 11 di antaranya meninggal dunia.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat senantiasa menerapkan hidup sehat.
Saat masa pandemi COVID-19 ini, ditambah lagi sedang masuk musim hujan, kata dia, masyarakat diharapkan melakukan aktivitas positif dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
Kemudian, selalu berupaya membersihkan genangan air guna mencegah nyamuk berkembang biak.
Ia meminta masyarakat membudayakan perilaku 3M yakni, menguras bak dan penampungan air, mencuci serta menimbun barang-barang yang berpotensi menadah air.
"Ini harus diwaspadai, mari sama-sama kita menjaga lingkungan tetap bersih agar tidak ada lagi genangan air," katanya.
Ia menambahkan pemerintah daerah dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat gencar melakukan upaya pengasapan (fogging) untuk memberantas sarang nyamuk penyebab demam berdarah.
"Kami juga aktif sosialisasi pencegahan demam berdarah kepada masyarakat, apalagi memasuki musim hujan seperti ini," demikian Mochammad Bisri.
Baca juga: Dinkes: 200 Warga Batam Terjangkit DBD
Baca juga: 800 kasus DBD landa Kepri sejak Januari-Juni 2019
Baca juga: Kepri tetapkan tiga rumah sakit rujukan Zika di Batam, Bintan, Karimun
Pewarta: Ogen
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020