Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Susno Duadji pulang ke kampungnya Kelurahan Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumsel, untuk meminta dukungan masyarakat dalam upayanya mengungkap kasus korupsi, termasuk yang bernilai triliuan rupiah.

Menurut mantan Kabareskrim Mabes Polri di kota kelahirannya, Kamis, kondisi bangsa ini cukup mengkhawatirkan dengan kemiskinan yang masih dialami sebagian masyarakat dan adanya penyimpangan serta ketidakpastian di mana-mana.

Begitu pula tindakan aparat penegak hukum yang kerap membuat rakyat menderita karena korupsi yang masih terus berlangsung.

"Indonesia negara kaya akan sumber dalam alam, dan penyebab rakyat menjadi melarat akibat aparat yang melakukan korupsi, sehingga uang negara seharusnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dikorupsi," kata dia lagi.

Susno menegaskan, tidak ada maksud untuk mencari jabatan dan popularitas dalam pengungkapan semua kasus korupsi yang diduga melibatkan sebagian oknum pejabat tinggi di pusat itu.

Semua itu, menurut Susno, harus diungkapkan demi bangsa Indonesia dan demi kesejahteraan rakyat.

"Bisa dibayangkan jika bangsa Indonesia ini terbebas dari korupsi, berapa banyak uang akan terkumpul dan saya yakin tidak akan ada kemelaratan seperti saat ini. Sekarang sudah mulai terkuak semua kasus korupsi di berbagai bidang yang menjadi sumber uang negara, seperti pajak, perusahaan minyak dan sejumlah perusahaan lainnya," ujar dia.

Dia menyatakan, ke depan pengungkapan kasus korupsi akan menjalar ke mana-mana, tidak hanya di pusat tapi termasuk daerah.

Namun yang paling penting, lanjut Susno, jangan hanya `kroconya` saja yang dikorbankan, tapi keterlibatan orang-orang penting termasuk oknum aparat penegak hukum di pusat harus diungkapkan.

"Saya yakin semua kasus korupsi besar akan terus terkuak dan bahkan termasuk indikasi korupsi yang bernilai Rp70 miliar, Rp100 miliar hingga Rp1 triliun. Namun upaya pemberantasan korupsi itu harus didahulukan pejabat di pusat dulu, karena yang di daerah akan mengikutinya saja," kata Susno pula.

Dia berpendapat, kalau mau jujur, penderitaan rakyat Indonesia hanya satu penyebabnya, yaitu terjadi korupsi di mana-mana termasuk yang melibatkan oknum aparat penegak hukum.

Menurut dia, inilah seharusnya yang menjadi proritas dilakukan pembersihan dan pembenahan, karena kalau tidak akan sulit dilakukan pemberantasan korupsi itu.

Ia mengaku, kepulangannya ke Pagaralam selain minta dukungan seluruh masyarakat Besemah, sekaligus melakukan ziarah ke makam kedua orang tuanya.

"Apapun jabatan dan kedudukan seseorang, jangan sekali-kali memutuskan hubungan silaturahmi apalagi dengan keluarga. Saya juga berkeinginan agar keluarga juga harus ikut menegakkan kebenaran apa pun posisinya," demikian Susno.

(L.U005*B015/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010