Jakarta (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G-15 yang akan berlangsung Mei mendatang di Teheran.
Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Kamis siang, usai mendampingi Presiden Yudhoyono menerima Menteri Komunikasi dan Informatika Iran Reza Taghipour Anvari.
"Menteri Komunikasi dan Informatika Iran menyampaikan surat undangan kepada Presiden Yudhoyono dari Presiden Iran untuk hadir dalam KTT G-15 di Iran pada 17 Mei 2010 mendatang," kata Dino.
Dijelaskan Dino, Presiden menerima dengan baik surat tersebut dan langsung membacanya. Kepala Negara, kata Dino, menyatakan akan mempertimbangkan kehadirannya dalam acara tersebut dan disesuaikan dengan jadwal Presiden karena pada bulan yang sama telah direncanakan sejumlah perjalanan ke luar negeri dalam rangka kunjungan kerja.
"Diterima dengan baik oleh Presiden dan menyatakan akan mempertimbangkan kehadirannya," kata Dino.
G-15 adalah sebuah forum informal dari negara-negara sedang berkembang yang dimaksudkan untuk melakukan diskusi dengan kelompok negara-negara maju (G-8). Awalnya G-15 hanya beranggotakan 15 negara.
Dalam perkembangannya tiga negara lain kemudian ikut bergabung. Ada pun anggota G-15 sekarang ini antara lain Aljazair, Argentina, Brasil, Cili, Kolombia, India, Indonesia, Irak, Jamaika, Nigeria, Kenya, Malaysia, Meksiko, Peru, Senegal, Venezuela, Yugoslavia dan Zimbabwe.
Dalam pertemuan itu juga dibicarakan upaya peningkatan hubungan antara Indonesia dan Iran termasuk dalam bidang ekonomi dimana nilai perdagangan kedua negara 2009 mencapai 900 juta dolar AS dan akan ditingkatkan hingga menembus 1 miliar dolar AS.
"PT Telkom sedang berinventasi di sana dan Presiden Yudhoyono mengharapkan hal itu bisa direalisasikan. Juga tengah dibangun kilang minyak di Banten dan pabrik pupuk di Iran," katanya.
Menteri Reza Taghipour Anvari juga menyampaikan apresiasi Presiden Ahmadinejad atas kehadiran Indonesia pada Konferensi Internasional tentang Nuklir di Iran, dimana saat itu hadir Menlu Marty Natalegawa.
(T.P008/Z003/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010