Saat dilantik sebagai Ketua Umum PB Forki periode 2019-2023 oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman di Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta, Rabu, Hadi bertekad untuk mengoptimalkan metode pembinaan olahraga secara modern demi meraih target prestasi.
“PB FORKI tetap berusaha maksimal dalam mengelola organisasi cabor agar dampaknya berkelanjutan,” kata Hadi dalam rilis KONI, Rabu.
Pria yang juga menjabat Panglima TNI itu menuturkan, kondisi pandemi COVID-19 memang mengganggu pembinaan. Namun situasi itu, menurutnya, justru memberi waktu lebih bagi PB Forki untuk meningkatkan kualitas pembinaan sekaligus memformulasikan bentuk pembinaan atlet di tengah pandemi.
Baca juga: PB Forki gelar kejurnas Karate kualifikasi PON 2020
Setelah sempat terhenti, PB Forki akan kembali menyelenggarakan pelatnas di Bali. Pelatnas yang diikuti 26 atlet itu ditujukan untuk persiapan berbagai event internasional, antara lain kualifikasi Olimpiade Tokyo, SEA Games 2021 Vietnam serta ajang internasional lainnya seperti Kejuaraan Dunia AKF (Asian Karate-Do Federation) dan WKF (World Karate Federation).
"Upaya bersama dan sinergi seluruh pengurus, atlet, pelatih dan pendukung lain akan mampu menghadapi tantangan meraih prestasi,”
“Kami juga akan konsentrasi di event tahun 2021 yang akan datang, baik PON 2021 maupun skala internasional AKF dan WKF Championship, kualifikasi pra Olimpiade Paris, SEA Games Vietnam dan Asian Games 2022," ucapnya.
Marciano pun mengapresiasi langkah Forki yang akan kembali menggelar pelatnas di tengah pandemi COVID-19. Ia berharap Forki di bawah kepemimpinan Hadi Tjahjanto bisa terus berprestasi mengharumkan nama Indonesia di level dunia.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Hadi Tjahjanto, atlet karate Indonesia akan berprestasi lebih baik dari masa sebelumnya serta dapat meraih prestasi dunia yang membuat Indonesia bangga dan terhormat,” ucap Marciano.
Baca juga: Panglima TNI lantik pengurus Forki Papua
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020