masih ada wabah COVID-19 yang nyata adanya
Jakarta (ANTARA) - Anggota TNI memberikan hukuman kepada dua remaja yang melintas di Jalan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat berupa melafalkan Pancasila karena tidak menggunakan masker.
Pantauan ANTARA di lokasi, Rabu, menyebutkan, kedua remaja tersebut dihentikan oleh aparat yang berjaga dalam Operasi Yustisi Tertib Masker (Tibmask).
Ketika proses melafalkan, dua remaja itu tampak gelagapan, hingga mengulang pelafalan Pancasila sebanyak dua hingga tiga kali.
“Coba dirinya tegak sikap sempurna dan suaranya dilantangkan," ucap anggota TNI yang menyuruh kedua remaja itu melafalkan Pancasila.
Tetapi dua remaja tersebut makin kesulitan, khususnya saat melafalkan sila keempat Pancasila, sehingga dibantu oleh aparat TNI.
Dua remaja itu pun kemudian diimbau menggunakan masker dengan benar, serta disiplin untuk tidak melepas masker saat di luar ruangan.
Selain mereka, sejumlah pengendara motor juga terjaring dalam kegiatan operasi tertib masker yang digelar oleh tiga pilar Kecamatan Palmerah tersebut.
Pelaksana tugas Kasatpol PP Kecamatan Palmerah, Teguh mengatakan jumlah pelanggar tertib masker pada Rabu ini sebanyak 33 orang.
Sebanyak 29 dari pelanggar yang terjaring memilih sanksi sosial dan empat yang membayar denda.
Teguh menyebut jumlah tersebut mengindikasikan penurunan angka pelanggaran tertib masker dibanding beberapa pekan sebelumnya.
"Kendati begitu kita harapkan masyarakat makin disiplin dan meningkatkan kesadaran untuk menggunakan masker tiap keluar rumah karena saat ini masih ada wabah COVID-19 yang nyata adanya," kata Teguh.
Baca juga: 58 pelanggar prokes terjaring Operasi Tibmask di Tambora
Baca juga: Operasi Yustisi sasar pengguna jalan di Jembatan Layang Angke
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020